Jelang Natal dan Tahun Baru 2018, TPID Makassar Gelar Rapat pengendalian Inflasi di Pasar

TPID Zona Makassar menggelar pertemuan High Level Meeting dalam rangka mengevaluasi dan pengendalian terhadap sumber-sumber dan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan diruang Sipakalebbi, Lantai 2, Balaikota Makassar, Senin (2/10/2017)/Foto: Humas/Hidayat

MAKASSAR – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Zona Makassar menggelar pertemuan High Level Meeting dalam rangka mengevaluasi dan pengendalian terhadap sumber-sumber dan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan diruang Sipakalebbi, Lantai 2, Balaikota Makassar, Senin (2/10/2017).

High level Meeting tersebut adalah tindak lanjut dari hasil pertemuan High level Meeting tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Rakornas TPID tahun 2017. dalam meeting tersebut para stakeholder juga membicarakan terkait dengan mengantisipasi kenaikan harga (inflasi) di pasar saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

Plt Sekretaris Daerah Kota Makassar Haji Baso Amiruddin yang mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto dalam sambutannya menjelaskan, TPID Kota Makassar telah melakukan berbagai kegiatan rutin untuk memantau harga sembilan bahan Pokok, khususnya dipasar-pasar tradisional.

“Pemerintah Kota Makassar telah melakukan pemantauan terhadap sembilan bahan pokok di 10 pasar tradisonal, ini dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis, dimana harga sembilan bahan pokok yang dijual cenderung relatif stabil,”ujarnya.

Kegiatan lain dilaksanakan oleh TPID Kota Makassar menyelenggarakan pasar murah bersubsidi dan telah digelar sebanyak empat kali di empat kecamatan se Kota Makassar yaitu di Kecamatan Mariso, Panakukang, Manggala dan Tamalate.

“Kegiatan pasar murah yang dilaksanakan adalah dengan memberikan subsidi kepada 2000 masyarakat prasejahtera di empat kecamatan tersebut, selanjutnya untuk menyambut hari ulang tahun kota Makassar masih akan dilaksanakan di dua kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Makassar dan Tallo,” ungkapnya

TPID Provinsi Sulsel yang diwakili Asisten ll Firda sangat berterima kasih kepada Wali Kota atas dukungan serta kerjasamanya dalam kegiatan pengendalian inflasi di zona Makassar.

Menurutnya dengan adanya koordinasi dan sinkronisasi antara keduanya sangatlah penting dalam pengendalian harga bahan pokok.

“Kota Makassar miliki peran sangat penting, dimana laju pertumbuhan ekonominya yang meningkat sangat mempengaruhi pengendalian laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga penting untuk saling koordinasi,”jelas Firda

Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia, Widyaputra S mengatakan, Kota Makassar adalah tingkat pengguna barang konsumen paling tinggi, dan kebanyakan didatangkan dari daerah lain. Sehingga dibutuhkan antisipasi terhadap harga barang, utamanya saat menjelang hari raya seperti hari Natal dan tahun baru yang tak lama lagi akan tiba.

“Hal ini perlu diantisipasi untuk memastikan barang yang masuk di zona makassar tidak mempengaruhi daya beli Masyarakat,” ucapnya

Widyaputra mengungkapkan dari data BI pada Agustus 2017, kebanyakan yang mempengaruhi adanya inflasi di pasar yakni meningkatnya tarif listrik dan biaya SNTK kendaraan bermotor, selain itu faktor cuaca dan penyediaan sarana pendukung sehingga terjadi inflasi atau kenaikan harga barang dipasar.

Hadir dalam pertemuan TPID selain dari Bank Indonesia, Bulog juga turut hadir Kadis Perindag kota Makassar Andi Yasir, Kadis Ketahanan Pangan Sri Susilawati.