Kadir Halid: Rahmansyah Kayak Anak Kecil

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Kadir Halid menyebut legislator DPRD Provinsi Sulsel Rahmansyah kaya anak kecil saja.

Kadir Halid yang tiada lain adik kandung Plt Ketua Golkar Sulsel Nurdin Halid menegaskan bila komentar Rahmansyah yang dialamatkan kepada dirinya, merupakan sikap selayaknya dilakukan anak kecil.

“Gak usaha itu kan anak kecil yang komentar begituan (Rahmansyah),” tegas Kadir Halid, saat dihubungi Sulselekspres.com melalui telepon selulernya, Kamis (12/4/2018).

Komentar pedas yang dilontarkan politisi Golkar Sulsel Rahmansyah, menurut Kadir Halid, itu merupakan cara berkomentar anak kecil.

Baca juga:

Dipecat, Rahmansyah Seret Nama Tanribali, Mizar Roem, Aru, Hingga Nurdin Halid

Rahmansyah: Pelan-Pelan Saja Kadir Halid

Pemecatan Rahmansyah Sudah Terdengar Sejak September 2017

“Emang kita kaya anak kecil aja mau komentar seperti itu,” ungkap mantan calon Wali Kota Makassar itu.

Sebelumnya, Kadir Halid awalnya menyinggung Rahmansyah dengan kalimat, “Memangnya IYL (Ichsan Yasin Limpo) yang kasi kamu makan?”, tak begitu saja bisa diterima. Rahmansyah menyinggung balik Kadir sebagai legislator spesialis PAW.

“Pelan-pelan saja Kadir, karena dunia ji ini,” ujar Rahmansyah belum lama ini.

Bahkan Rahmansyah menguraikan alasannya memilih mendukung IYL dibanding Nurdin Halid yang diusung Golkar. Dirinya disebut duduk sebagai pengurus dan jadi caleg Golkar Sulsel itu di masa Komandan SYL.

Pun kemudian berhasil duduk sebagai anggota DPRD Sulsel karena Pak Ichsan Yasin Limpo sebagai tim 9 Golkar Sulsel memasukkannya sebagai caleg dapil 3 Gowa Takalar.

“Di era NH saya dipecat dari pengurus. Kemudian diusulkan dipecat dari partai. Jadi apa dasarnya saya mau berjuang dengan Kadir. Capek de,” sindir Rahmansyah.

“Artinya apa, SYL dan IYL yang tuntun saya cari makan yang halal. Dan saya bangga karena beliau ngajari kami untuk tidak makan uang korupsi,” tukas Rahmansyah.

Tak berhenti disitu, Rahmansyah juga menyinggung kegagalan Kadir Halid di Pilwali Makassar lalu. Menurutnya, Kadir memang sudah selayaknya mengabdikan diri kepada Golkar. Karena partai ini sudah rela mengusung Kadir di Pilwalkot Makassar lalu, meskipun sudah tahu bahwa surveinya rendah.

“Kalau Kadir memang harus mengabdi habis di Golkar. Karena belum lunas kebaikannya Golkar saat diusung di Pilkada makassar dan kalah. Golkar tetap mencalonkan padahal surveinya jauh dibawah Aru,” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif