MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemberitaan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang kabarnya dilakukan di kawasan Gor Sudiang, ditanggapi langsung Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulsel, Sri Endang Sukarsih.
“Yang saya baca ini, yang tertangkap (OTT) kemarin itu, sebenarnya masyarakat yang punya inisiatif yang melakukan pungutan biaya parkir,” ujarnya saat ditemui di ruang Pressroom Kantor Pemprov Sulsel, Senin (23/7/2018).
“Jadi dia ditangkap di luar kawasan Gor,”imbuhnya.
Sebab menurutnya, pada kawasan GOR Sudiang, bila memungut biaya kepada pengunjung atau pengguna telah diatur dalam Pergub Nomor 88/2018 tentang Peninjauan Tarif Retribusi.
BACA:Â Lakukan OTT, Polda Sulsel Ringkus 21 Pelaku Pungli di Gor Sudiang
“Di dalam itu sudah ada aturan mainnya, disamping perda ada juga pergub, jadi memang sudah ada pergub yang terbaru kaitannya dengan retribusi, terutama penggunaan lahan,” ujar Endang.
Sejak 2016, bahkan sebelum Dispora berkantor di kawasan GOR Sudiang, Pasar tersebut telah ada dan menjadi budaya bagi masyarakat sekitar.
Melihat peluang ekonomi tersebut, masyarakat yang melihat adanya kesempatan melakukan pungutan tarif parkir dengan harga yang variatif.
“Pembeli itu menggunakan kendaraan, masyarakat sekitar itu melihat bahwa ini peluang bisnis, Sehingga dari itulah mereka berinisiatif, untuk memungut biaya parkir,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu 22 Juni kemarin, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) diback up langsung Tim Khusus Sulawesi Selatan Sulsel melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli).
Saat penangkapan, sebanyak 21 terduga pelaku diamankan petugas gabungan dengan menyita uang tunai sebanyak Rp. 6.791.600 sebagai barang bukti.
