BONE,SULSELEKSPRES.COM – Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra SIk, melahirkan sebuah karya yang sifatnya edukasi dan promosi, serta mengajak para pemimpin dan generasi millennial muda berkarya demi tanah lahirnya.
Salah satunya yakni merilis single berjudul “Tanah Bone Tempat Lahir para Pemimpin”. Dimana video klip musik diproduksi oleh Twenty One Team (TOT) Polres Bone yang mengisahkan seorang pemuda cinta akan tanah kelahiran Bumi Arung Palakka, ia pun senang dengan artikel sejarah dan filsuf yang lahir dari keberadatan Kabupaten Bone berjuluk Bumi Arung Palakka.
Bahkan, dibalik cerita, seorang wanita mengungkapkan kekagumannya dengan bertualang menjadi saksi akan keindahan alam dan budaya yang ia temukan di Tanah Arung Palakka.
Lokasi pengambilan video klip lagu tersebut di berbagai tempat yang memiliki sisi pariwisata, budaya, kerajinan daerah, fasilitas utama, dan ikon Kabupaten Bone
Kapolres Bone, AKBP Try Handako Wijaya Putra mengatakan karya ini dibuat khusus untuk dipersembahkan kepada Kabupaten Bone.
“Tujuan hadirnya lagu ini, untuk menggali potensi alam dan budaya di Kabupaten Bone. Sekaligus memperkenalkan potensi keindahan alam, pariwisata, dan budaya yang dimiliki Kabupaten Bone dan mengajak anak muda untuk berkarya” kata AKBP Try dalam keterangannya kepada sulselekspres.com. Kamis (7/1/2021).
Lebih lanjut AKBP Try Handako, mengharapkan melalui lagu yang diinspirasi untuk mendorong kreatifitas seni agar semangat untuk berkarya tanpa batas, yang pada akhirnya memajukan daerah Bone.
“Saya ingin berkarya untuk Bone. Momen tahun baru dimanfaatkan untuk merilis lagu ini dan dipersembahkan untuk Kabupaten Bone,” harap pria berdarah Palembang-Bone dan besar di kota Pahlawan Surabaya ini.
“Karya ini 100 persen nuansa Bone. Mulai inisiator, penyanyi, lokasi video klip, dan lainnya,” ucapnya.
Sekedar diketahui, penulis lagu “Tanah Bone Tempat Lahir para Pemimpin” adalah Bripka Nur Alimin, dan Penyanyi adalah Briptu Muh.Syakur Wahab. Untuk musik dipercayakan kepada Adhy Studio dan talent yang terlibat, yakni Ayundaa (Duta Pariwisata Bone 2013).
