SULSELEKSPRES.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat ada 336 perguruan tinggi swasta (PTS) yang memiliki izin namun tidak memiliki mahasiswa di penjuru Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardhani melalui konferensi pers daring melaporkan dari 3.021 PTS yang tercatat di bawah Kemendikbudristek, ada sekitar 1.600 PTS yang memiliki jumlah mahasiswa 500 orang ke bawah, termasuk yang tidak memiliki mahasiswa sama sekali.
“336 PTS mempunyai mahasiswa nol. Kami akan lakukan pendekatan [ke PTS tersebut]. Sebelum yang bersangkutan bisa tingkatkan layanannya, kami akan coba lakukan pendekatan yang bersangkutan belum boleh terima mahasiswa,” katanya, Kamis (29/4).
Kemendikbudristek mencatat ada 476 PTS yang memiliki mahasiswa kurang dari 100 orang dan 912 PTS dengan mahasiswa 100-500 orang. Seluruh PTS dengan mahasiswa 500 orang ke bawah ini akan dilakukan pembinaan.
“1.600 PTS akan dibina tahun ini dengan program merger PTS. Kami harap PTS yang akan merger akan kami tanggung jawab, dibina. Kalau mau merger, Pak Menteri Nadiem [memastikan] akan dibiayai Kemendikbudristek seluruh [biaya]nya,” jelas Paris.
Paris menjelaskan upaya ini dilakukan karena menurut pantauannya pada kebanyakan kasus, kualitas perguruan tinggi swasta bisa dicerminkan dari jumlah mahasiswanya.
Semakin banyak mahasiswa yang dimiliki, sambung dia, maka kualitas PTS itu bisa dipastikan baik. Sementara sebaliknya, jika mahasiswa yang dimiliki sedikit maka kemungkinan besar akreditasi PTS itu masih rendah.
Untuk itu, ia menjelaskan pembinaan dilakukan untuk memastikan kualitas PTS dengan jumlah mahasiswa kecil ini bisa meningkat. Dan jika tidak mampu bertahan, Kemendikbudristek akan membiayai proses merger antar PTS.
