24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeHealthKetahui 6 Tips Terhindar dari Dispepsia saat Puasa

Ketahui 6 Tips Terhindar dari Dispepsia saat Puasa

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Dispepsia adalah gangguan lambung yang umum dialami orang. Penyebab dispepsia adalah luka pada lapisan lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, dan stres.

Di momen puasa ini, orang sering mengalami gangguan dispepsia. Beberapa gejala dispepsia saat puasa, antara lain nyeri ulu hati dan panas di dada (heartburn), kembung, sendawa, cepat merasa kenyang, dan mual. Dispepsia harus segera diatasi supaya puasa tidak terganggu. Simak tips agar terhindari dari dispepsia di sini!

Menjaga Pola Makan dan Berbuka Puasa Sesuai Waktunya

Bagaimana agar kamu bisa tetap menjalankan puasa di saat kamu memiliki riwayat dispepsia? Yuk, cari tahu informasinya di sini!

1. Jangan lewatkan sahur dan tetap berbuka puasa sesuai waktunya

Perbanyak makanan yang dapat bertahan lama dalam lambung seperti serat dan karbohidrat kompleks, misalnya gandum, beras merah, atau serat berbiji lainnya. Ketika berbuka puasa, hindari makan sekaligus dalam satu porsi besar. Lebih baik makan porsi kecil tetapi sering.

2. Perbanyak makan serat sayuran dan buah-buahan ketika sahur dan buka puasa

Jenis makanan ini membuat kamu bisa kenyang lebih lama dan melancarkan buang air besar.

3. Tetap pertahankan hidrasi yang cukup

Minum air putih sekitar 2 liter atau 8 gelas dalam sehari dengan aturan 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat malam hari. Kebiasaan ini dapat mencegah tubuh mengalami dehidrasi.

4. Hindari makanan dan minuman tertentu saat sahur dan berbuka puasa

Sayur yang banyak mengandung gas seperti sawi atau kol, makanan berlemak, minuman yang mengandung soda, kopi, sari buah yang asam, minuman beralkohol, susu full cream, kue cake, keju, makanan yang mengandung cuka, makanan pedas dan terlalu berbumbu (merica), cokelat, dan gorengan, semuanya perlu dihindari.

5. Tidur dengan posisi dada lebih tinggi

Supaya asam lambung tidak naik ke kerongkongan, kamu juga bisa mengaplikasikan posisi tidur yang baik. Posisi tidur buat pengidap dispepsia adalah ketika dada lebih tinggi ketimbang perut. Kamu bisa mengakalinya dengan meletakkan dua bantal di punggung.

6. Tidur tepat pada waktunya

Tidur larut malam juga bisa membuat dispepsia kumat. Ada baiknya, kamu menerapkan pola hidup teratur. Apalagi di bulan puasa kamu harus bangun lebih pagi untuk sahur. Jauhkan gadget dan matikan lampu kamar ketika waktu tidur tiba, supaya tidur lebih pulas dan berkualitas.
Sumber: halodoc.com

spot_img

Headline

Populer