31 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeEdukasiKisah Ilham, Siswa Kelas 2 SD yang Ikut Program BRAIN

Kisah Ilham, Siswa Kelas 2 SD yang Ikut Program BRAIN

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ilham, bocah tujuh tahun yang duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD), harus mengubur sesaat waktu bermainnya bersama rekan-rekannya di sekolah. Semua karena pandemi Covid-19.

Memang di masa pandemi ini pemerintah menerapkan aturan sekolah dari rumah. Sehingga ruang belajar anak-anak di sekolah tidak diberlakukan lagi.

Beruntungnya, Ilham tidak terkungkung di rumah saja. Meski masa pandemi, Ilham tetap bisa belajar bersama sejumlah rekan-rekannya, melalui program Brimob Ramah Anak Indonesia (Brain) di kompi 4 Batalyon A Pelopor Brimob Polda Sulsel, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ilham sendiri mengaku senang bisa tetap belajar dan bermain dengan pendampingan personil Brimob. Bahkan Ilham bercita-cita ingin menjadi Polisi dewasa kelak.

“Biasa ketawa-ketawa ji sama pak Brimob. Karena dikasi pinjam HP ki juga. Jadi bisa ki belajar, bisa juga main-main kalau selesai mi sekolah,” ujar Ilham saat ditemui Sulselekspres.com, di lokasi belajarnya.

Ilham juga sangat antusias mengikuti metode belajar yang diterapkan oleh personel Brimob. Mereka diajak berhitung dan membaca bareng, juga main tebak-tebakan mate-matika dan nama-nama binatang.

“Suka, apalagi kalau membaca rame-rame. Biasa main tebak nama binatang juga,” jelas Ilham, Selasa (15/9/2020) siang.

Memang Batalyon A Pelopor Brimob Polda Sulsel sudah mengajak para Siswa dan Siswi sekitar Ksatrian untuk Melaksanakan proses belajar mengajar dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) sejak Selasa, (27/08/2020) lalu.

Menurut keterangan Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Brimob Polda Sulsel, AKBP Darminto, program Brain difokuskan kepada anak-anak yang saat ini sedang dalam tahap pembelajaran daring dan membutuhkan jaringan internet.

“Kita menyediakan jaringan Wifi secara gratis kepada anak anak, untuk dipergunakan dengan sebaik mungkin dan tentunya dengan pengawasan oleh pembimbing dan juga personel Brimob,” ujar Darminto.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, Brimob tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh, dan mencuci tangan sebelum memasuki ruang belajar.

Pada saat belajat, jarak kursi diatur sedemikian rupa, juga menggunakan faceshield, dengan tujuan untuk mengajarkan kedisiplinan anak-anak dan diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Tentunya Protokol Kesehatan juga kita terapkan sepanjang pelaksanaan kegiatan Brain ini, sebagai wujud Bhakti Brimob dan langkah awal mencegah penyebaran Covid-19,” jelas Darminto.

Dikonfirmasi secara terpisah, Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis, mengatakan program Brain tersebut dilaksanakan secara setentak di seluruh jajaran Satbrimob Polda Sulsel yang terdiri dari, Detasemen Gegana, Batalyon A pelopor yang di adakan di Kota Makassar.

Sedangkan untuk Batalyon B Pelopor dilaksanakan di Kota Pare-Pare dan di Kota Palopo. Sementata untuk Batalyon C Pelopor di laksanakan di Kabupaten Bone.

“Program Brain kita laksanakan dengan ikhlas, karena ini merupakan tugas kita sebagai semboyan Brimob untuk indonesia. Semoga layanan wifi gratis yang kita berikan bisa menyelesaikan tugas sekolah online yang telah diberikan gurunya”, jelas Muhammad Anis.

Kombes Pol Anis juga berharap semoga dengan Program Dankor Brimob Polri ini menjadi bukti Bakti Brimob ke Masyarakat Indonesia dan menjadi bukti cinta Brimob kepada bangsa dan negara Republik Indonesia.

Untuk jadwal belajar daring ini dilaksanakan setiap hari Senin sampai hari Sabtu, mulai jam 8 pagi sampai jam 11 siang, dan diikuti oleh belasan siswa, baik dari jenjang SD maupun SMP.

spot_img

Headline

Populer

spot_img