KKT Jeneponto Lebarkan Sayap Hingga Kepulauan Riau

"KKT ini sebagai wadah kebersamaan. Saling bahu membahu dan saling memberi dorongan,"

Halal bi Halal 1438 H Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Kabupaten Jeneponto dengan tema "Halal bi Halal Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi Dalam Bingkai Kebersamaan" di Baruga Lappo Ase, Makassar, 05 Agustus 2017.SULSELEKSPRES/A.LATIF

MAKASSAR – Kerukunan Keluarga Turatea (KKT) Kabupaten Jeneponto terus melebarkan sayap organisasi keberbagai daerah di luar Sulsel.

Terbaru, organisasi kedaerahan ini sudah membentuk jaringan hingga di Kota Batam, Kepulauaan Riau. Dalam waktu dekat, KKT Batam ini dijadwalkan akan segera melakukan pelantikan pengurus.

“Kita sudah membentuk KKT Bantaeng dan KKT Batam di Riau. Kita berharap kedepan akan membentuk basis kita diseluruh daerah. Keluarga di Batam itu banyak guru,” kata Ketua DPP KTT Jeneponto, DR. H. Alimuddin dalam sambutannya diacara halal bi halal di Kota Makassar, (5/8).

Menurutnya, KKT saat ini sudah mengalami peningkatan dengan proses pembentukan jaringan yang terus dilakukan. Selain itu, dalam setiap kesempatan dirinya rutin melakukan kunjungan kepada warga Jeneponto yang ada di Kota Makassar.

Alimuddin yang juga legislator DPRD Sulsel ini mengatakan, ada begitu banyak warga Jeneponto bermukim di daerah lain. Hal ini dianggap sebagai sebuah potensi besar jika terjalin kebersamaan.

“KKT ini sebagai wadah kebersamaan. Saling bahu membahu dan saling memberi dorongan,” katanya.

Ketua Yayasan Stikes Mega Rezky ini juga berpesan agar masyarakat Turatea selalu menjaga kekompakan yang telah terbangun selama ini. Dia mengapresiasi soliditas masyarakat Jeneponto.

“Kalau diluar kabupaten kita sangat kuat dan kompak, tapi kalau didaerah sendiri kadang saling serang. Kalau pilkada Jeneponto nanti, Insya Allah tidak (saling serang),” ujarnya.

Kegiatan ini ikut dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Sekertaris Daerah Jeneponto Muhammad Syarif. Termasuk beberapa tokoh lain seperti, akademisi UIN Alauddin Sabri AR, Lomba Sultan, dan Budayawan sekaligus aktivis Asmin Amin.

Muhammad Syarif mengaku memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Lefiaram disebut menjadi bukti solidaritas masyarakat Jeneponto yang bermukim diluar daerah.

“Kegiatam ini menunjukan solidaritas tinggi. Masyarakat Turatea punya jiwa tanggi dan berani,” kata Syarif.

Masyarakat Jeneponto, kata dia, diluar daerah banyak yang sukses. Hal ini disebut bisa memberi kontribusi dalam pembangunan daerah.

“Pemerintah mengharapkan kontribusi masyarakatnya, baik diluar dan didalam daerah. Termasuk pengurus dan anggota KKT di seluruh Indonesia. Saya harap KKT membantu mendorong Jeneponto lebih bagus dimasa akan datang,” pungkasnya.