MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tahun 2018 akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di beberapa daerah di Indonesia.
Khusus Sulawesi Selatan terdapat 12 Kabupaten/kota menggelar Pilkada secara serentak, ditambah pemilihan Gubernur. Setiap momen politik di Sulsel kerap masuk zona merah rawan konflik.
BACA: SYL Raih Gubernur Terbaik, Legislator Demokrat Ucapkan Ini
Untuk itu, Anggota Komisi A DPRD Sulsel, Haidar Majid meminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulsel sebagai mitra kerjanya agar dapat meminimalisir kerawanan konflik pada pilkada nantinya.
Menurut politisi Partai Demokrat Sulsel ini, Kesbangpol memiliki peran yang besar untuk meminimalisir kerawanan konflik di Pilkada. Karena memiliki kolega yang banyak, seperti partai politik, TNI-Polri, tokoh masyarakat dan lainnya.
“Jadi Kesbangpol harus terus membangun komunikasi dan mengajak koleganya untuk menciptakan pilkada berjalan aman dan damai,” kata Haidar di DPRD Sulsel, Selasa (19/12/2017).
Selain Kesbangpol, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga diminta keterlibatannya menciptakan pilkada aman dan damai.