24 C
Makassar
Tuesday, July 9, 2024
HomeMetropolisLiestiaty Sarankan Sulsel Terapkan Penanggulangan Masalah Kesehatan Seperti di Bantaeng

Liestiaty Sarankan Sulsel Terapkan Penanggulangan Masalah Kesehatan Seperti di Bantaeng

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin menjadi pembicara dan sharing pengalaman saat menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng pada Forum Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dilaksanakan di Swissbell-Inn, Panakukkang, Makassar, Selasa (9/10/2018).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Kesehatan RI dan USAID.

Adapun materi yang dibawakan, Liestiaty adalah peran PKK dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan PASC 110-BSB Kabupaten Bantaeng.

BACA: Liestiaty F Nurdin Ajak Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Menari

“Bagaimana peran PKK membantu program pemerintah supaya ibu-ibu yang sedang hamil itu mau datang ke Puskesmas diperiksa, toh pun kalau ada yang sakit atau apa langsung menelpon ke Brigade Siaga Bencana,” kata Lies.

Lanjut Liestiaty, dengan upaya demikian maka pertolongan dapat cepat bisa diatasi jika ada masalah.

Dengan respon cepat tersebut, ujarnya, kematian ibu melahirkan di Bantaeng bahkan nol kasus.

BACA: Liestiaty Nurdin Abdullah Buka Bazar Beras Murah Berkualitas

Untuk itu, upaya ini juga diharapkan dapat diaplikasikan di Sulsel, sebab Lies menilai Sulsel saat ini menjadi daerah dengan tingkat kematian ibu hamil yang cukup tinggi.

“Peran PKK dalam menekan tingkat angka kematian ibu dan bayi itu seperti apa. Peran kami sampai kader kami di desa, bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Hadirnya Public Safety Center dengan layanan telepon 119, menurut Lies jika ada masyarakat yang membutuhkan layanan atau sakit. Maka akan datang bantuan dengan gratis.

Untuk itu masyarakat harus dijelaskan secara detail tentang layanan tersebut.

“Ngak usah ragu langsung nelepon 119, akan datang dokter, perawat, ambulans dan semua tidak bayar. Sekarang sudah kenal semua dan (bahkan) hape saya ada di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Agus Mawan
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin menjadi pembicara dan sharing pengalaman saat menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng pada Forum Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir dilaksanakan di Swissbell-Inn, Panakukkang, Makassar, Selasa (9/10/2018).

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Kesehatan RI dan USAID.

Adapun materi yang dibawakan, Liestiaty adalah peran PKK dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan PASC 110-BSB Kabupaten Bantaeng.

BACA: Liestiaty F Nurdin Ajak Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Menari

“Bagaimana peran PKK membantu program pemerintah supaya ibu-ibu yang sedang hamil itu mau datang ke Puskesmas diperiksa, toh pun kalau ada yang sakit atau apa langsung menelpon ke Brigade Siaga Bencana,” kata Lies.

Lanjut Liestiaty, dengan upaya demikian maka pertolongan dapat cepat bisa diatasi jika ada masalah.

Dengan respon cepat tersebut, ujarnya, kematian ibu melahirkan di Bantaeng bahkan nol kasus.

BACA: Liestiaty Nurdin Abdullah Buka Bazar Beras Murah Berkualitas

Untuk itu, upaya ini juga diharapkan dapat diaplikasikan di Sulsel, sebab Lies menilai Sulsel saat ini menjadi daerah dengan tingkat kematian ibu hamil yang cukup tinggi.

“Peran PKK dalam menekan tingkat angka kematian ibu dan bayi itu seperti apa. Peran kami sampai kader kami di desa, bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Hadirnya Public Safety Center dengan layanan telepon 119, menurut Lies jika ada masyarakat yang membutuhkan layanan atau sakit. Maka akan datang bantuan dengan gratis.

Untuk itu masyarakat harus dijelaskan secara detail tentang layanan tersebut.

“Ngak usah ragu langsung nelepon 119, akan datang dokter, perawat, ambulans dan semua tidak bayar. Sekarang sudah kenal semua dan (bahkan) hape saya ada di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img