31 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeEdukasiMahasiswa STIE Nobel Permantap Skill di Bidang Kemasan Produk

Mahasiswa STIE Nobel Permantap Skill di Bidang Kemasan Produk

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Rumah Kemasan KUKM Sulawesi Selatan yang merupakan lembaga dibawah naungan Dinas KUMKM Sulsel, memberikan edukasi kepada mahasiswa STIE Nobel Indonesia terkait tata cara membuat kemasan untuk produk bisnis yang bakal mereka pasarkan.

Hal itu berlangsung pada saat mahasiswa STIE Nobel Indonesia melakukan kunjungan ke Rumah Kemasan KUKM Sulsel, Jl. AP. Pettarani kota Makassar, Senin (29/3/2021) kemarin.

Menurut keterangan Rumah Kemas KUMKM sulsel, Muhammad Yusri, dalam dunia bisnis, istilah Don’t judge a book by its cover (jangan menilai sebuah buku dari sampulnya) alias jangan menilai sesuatu hanya dari cover atau bagian luarnya saja, nyatanya tidak berlaku untuk UMKM.

Sebab, kemasan sebuah produk menjadi faktor penting dalam menyokong kesuksesan sebuah usaha. Ada banyak hal yang bisa dipengaruhi oleh kemasan, baik sebagai identitas produk itu sendiri maupun minat konsumen untuk mengkonsumsi.

“Cover atau kemasan produk UMKM menjadi hal yang penting. Disamping kualitas produk itu sendiri, seringkali keputusan pembeli muncul setelah tertarik dengan kemasan produk.” ujar Yusri.

Lebih lanjut Yusri mengatakan, kunjungan mahasiswa STIE Nobel Indonesia tersebut merupakan semangat yang baik untuk generasi muda, khususnya bagi mereka yang punya bakat dan kemauan merintis bisnis.

Sehingga, Yusri menegaskan, fungsi dari Rumah Kemasan tentu mendorong dan memberikan edukasi kepada mahasiswa yang juga calon wirausaha muda mengenai pentingnya kemasan sebuah produk.

“Inilah fungsi Rumah Kemasan. Kita selalu suport anak-anak muda yang punya semangat berwirausaha. Kami apreaiasi kunjungan adik-adik mahasiswa STIE Nobel, atas semangat yang mereka bawa.”

“Nah selain memberikan edukasi seputar kemasan, kita juga berbagi trik dan tips bagaimana cara mendesain kemasan yang menarik dan memiliki daya saing tinggi,” tutupnya.

Sementara Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE Nobel Indonesia, Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si., mengatakan kunjungan yang mereka lakukan itu merupakan kegiatan akademik STIE Nobel Indonesia yang sudah rutin dilaksanakan setiap semester.

Sebagai kampus wirausaha, STIE Nobel Indonesia sendiri menghadirkan mata kuliah khusus, yakni mata kuliah Praktek Bisnis Terintegrasi. Target dari mata kuliah ini adalah bagaimana mahasiswa bisa memiliki bisnis atau produk sendiri.

“Ciri khas kita memang wirausaha. Kami mengusung mata kuliah khusus. Mata kuliah ini bakal bermuara pada kemandirian mahasiswa dalam merintis usaha mereka,” jelas Firman.

Mata kuliah ini memang sengaja digagas untuk memastikan semua alumni STIE Nobel Indonesia memiliki usaha sendiri maupun berkelompok. Tujuan utamanya tentu mencetak generasi yang bisa membuka lapangan kerja, tidak hanya berujung pada mental karyawan semata.

Hal ini ditegaskan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut, Bahrul Ulum Ilham. Menurutnya, setelah mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang mindset bisnis dan bagaimana menciptakan ide-ide bisnis, sebelum mereka mengembangkan ide bisnis atau membuat produk, mereka perlu mendapatkan materi tentang cara membuat kemasan.

“Harapannya tentu agar produk yang dihasilkan kelak memiliki kemasan menarik dan bernilai jual tinggi,” singkaynya.

Kunjungan mahasiswa STIE Nobel Indonesia pada kesempatan tersebut kemudian ditutup dengan pengenalan terhadap jenis-jenis mesin kemasan, dan melihat contoh-contoh produk yang sudah didesain kemasannya di Rumah Kemasan KUKM Sulsel.

spot_img

Headline

Populer

spot_img