MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mahasiswa fakultas hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kaitkan antara dunia literasi dengan budaya To’ Lotang.
Kegiatan tersebut di gelar mahasiswa melalui Lets Institute Unhas dengan bentuk kegiatan Kelanjutatan Orientasi Dimensi Keilmuan (KODE) bertemakan “Peningkatan Mutu Calon Anggota Lets dalam Pembuatan Karya Demi Mewujudkan Lets yang Progresif dan Produktif”.
“25 pendaftar hanya 7 orang yang diloloskan. Mendatangkan pemateri luar Lets yang berkapasitas di bidangnya,” kata Bendahara Panitia Lets, Fadhilah Amalia Syarif, Minggu (6/5/2018).
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari dan bertempat di teluk Laikang, Kabupaten Takalar. Sebelum mengadakan kegiatan tersebut pengurus Lets atau Law and Society Studies Institute sempat melirik kebudayaan To’ Lotang sebagai penelitian pertama mereka, untuk terjun langsung di lapangan.
BACA: Unhas Gandeng BUMN Untuk Dirikan Hotel
“Penelitian masyarakat To’ Lotang bisa menarik kader. Ada isu-isu, terdapat kajian antropologi hukumnya yang bagus, tentang To’ Lotang. Kebudayaan, sistem perkawinan, kepercayaan, hak ulayat, pidana adat,” ungkap Rahmawati, mahasiwa Ilmu Hukum Unhas itu.
Untuk melengkapi hasil penelitiannya di atas. Maka pengurus UKM Eksternal dari BEM Hukum Unhas ini mengundang Aurora Rahmah sebagai pegiat litetasi.
Pimred MIB Indonesia ini dipercayakan membawa materi Nonfiksi dan Fiksi. Sekitar 20 peserta yang mengikuti materi tersebut, baik anggota baru, pengurus dan steering kegiatan.
“Malulah kita seorang pembaca jika tak menulis,” tambah Aurora saat materi Fiksi berjalan.
“Jati diri seorang penulis yaitu memberikan pembaca manfaat dari tulisannya,” lanjut Aurora pada saat memberi materi Nonfiksi.
Lets terbentuk di akhir tahun 2017, sekarang Lets diisi angkatan 2014-2017. Esai merupakan out put dari karya pengurus, dapat dilihat di IG: LETSUNHAS_
“Suka terjun langsung ke lapangan, bukan sekedar teori. Lets lebih condong ke sosial, dibenturkan antara sosial dan hukum,” pungkas panitia, Faila saat ditanyai mengapa memilih aktif di Lets.
Penulis: Abdul Latif