Makan di Jam Sibuk Diyakini Percepat Proses Perampingan

Ilustrasi Diet/ INT

Bagi sebagian besar orang, memiliki tubuh yang ramping adalah sebuah dambaan. Mereka rela mempertahankan bentuk tubuh yang ramping bagi yang telah ramping, dan bagi yang memiliki ukuran tubuh gemuk berusaha keras untuk mencapai taraf itu.

Para peneliti dari University of Texas Southwestern Medical Center menyoroti strategi diet yang bisa diterapkan untuk beberapa orang yang kerap frustasi akan menu diet.

Peneliti tidak membatasi jenis makanan yang harus dimakan saat diet, namun mereka ‘memaksa’ Anda untuk mengatur waktu makan, yaitu hanya makan pada siang hari ketika Anda bergerak lebih aktif.

Dalam penelitian tersebut, para periset menggunakan sistem makan berteknologi baru yang menggunakan sensor dan peralatan otomatis untuk meneliti pola makan tikus percobaan pada waktu-waktu tertentu.

Para periset menemukan bahwa di antara lima kelompok tikus percobaan yang berbeda, hanya tikus yang makan pada saat jam aktif yang kehilangan berat badan. Tikus lain yang menjalani diet rendah kalori atau diberi makanan tak terbatas, namun disajikan baik di jam aktif maupun tidak, sama-sama tidak menunjukkan penurunan berat badan dan bahkan dapat mengganggu ritme sirkadian yang menyebabkan masalah tidur.

“Bila diterjemahkan ke dalam perilaku manusia, penelitian ini menunjukkan bahwa diet hanya akan efektif jika kalori dikonsumsi pada siang hari saat kita bangun dan aktif,” kata kepala studi Joseph S. Takahashi, Ph.D., ketua neuroscience di UT Southwestern’s Peter O’Donnell Jr. Brain Institute yang dilansir dari kompas.com.

Makan pada waktu tubuh tidak bergerak aktif seperti pada malam hari, tidak akan menyebabkan penurunan berat badan signifikan walau Anda memakan menu diet.

BACA JUGA :  4 Waktu Terbaik untuk Ngemil Kalau Tak Mau Berat Badan Naik