32 C
Makassar
Wednesday, November 13, 2024
HomeHeadlineMakna Salam Jempol Ala Jokowi-Ma'ruf di Pilpres

Makna Salam Jempol Ala Jokowi-Ma’ruf di Pilpres

- Advertisement -

SURABAYA, SULSELEKSPRES.COM – Momentum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) seluruh tim kampanye nasional maupun daerah yang digelar di Surabaya, Minggu (28/10/2018), sekaligus dijadikan kesempatan bagi Jokowi untuk memperkenalkan simbol kampanye baru.

Nomor urut satu yang kerab kali disimbolkan dengan telunjuk terangkat kini diubah. Berubah menjadi ibu jari terangkat yang kemudian disebut sebagai Salam Jempol.

Baca: Sikap Prabowo Soal Pembakaran Bendera HTI: Kita Sangat Menyesal

Pembekalan tertutup kepada tim kampanye ini dihadiri sedikitnya 1.000 orang.

Jokowi menjelaskan kalau ibu jari adalah simbol keunggulan. Ibu jari juga bermakna kehebatan, tekad, kemauan sekaligus kegigihan.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, posisi tangan dengan jempol terangkat dan jari sisanya ditekuk akan menjadi salam seluruh pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Baca: Bertemu La Nyalla, Jokowi: Sudahlah Bang Nyalla

“Itu salam yang diperkenalkan dalam Rakernas tadi, salam jempol,” ujar Hasto kepada para wartawan di Surabaya, Minggu siang dilansir dari Kompas.com.

Hasto menambahkan, posisi tangan jempol terangkat dan keempat jari sisanya ditekuk ke dalam menunjukkan kecepatan dalam mengambil keputusan. Dapat juga dimaknai sebagai angka satu bagi kemajuan Indonesia.

Baca: Jokowi Gratiskan Tol Suramadu, Fahri Hamzah: Subsidi Jatuh ke Mobil

Jokowi, lanjut Hasto, juga memperkenalkan ‘tos’ baru bagi sesama pendukung Jokowi. Jadi, apabila sesama pendukung Jokowi-Ma’ruf bertemu, salam yang digunakan adalah pertemuan antara tangan dengan posisi salam jempol.

“Ini salam penuh sentuhan persaudaraan, bagaikan elemen utama untuk memenangkan, di mana ada parpol dan relawan yang menyatu, semua berjuang untuk kebaikan,” pumgkasnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img