MAKASSAR – Pelatih Kepala PSM Makassar, Robert Rene Albert hingga sekarang masih tak dapat melupakan atas ketidakadilan wasit asing asal Iran yang didatangkan PSSI itu.
Robert mengaku wasit Bonyadifard Mouud tersebut membuat skuat Juku Eja kehilangan kesempatan meraih Point penuh kala melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot, Bekasi pada pekan ke-20 Liga 1 beberapa waktu lalu.
Menurut Pelatih asal Belanda itu, hal ini tidak bisa dibiarkan, karena PSM justru adalah korban ketidakadilan, namun malah kena imbas yang sangat besar.
“Saya berencana akan membawa hal ini ke AFC, jika manajemen mendukung saya untuk itu,”ujar Robert usai memimpin latihan skuatnya, (7/8).
Sekedar informasi, Asian Football Conferedation (AFC) adalah badan pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia. AFC mempunyai 47 negara anggota yang mayoritas terletak di Asia.
Sebelumnya, Komisi disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan sanksi tegas terhadap Robert Rene Albert akibat memberikan protes keras terhadap wasit asal Iran itu, yakni tidak dapat mendampingi tim nya selama dua pertandingan.
Robert juga menambahkan “Ingat, Wiljan Pluim kena kartu kuning hanya karena mempertanyakan keputusan wasit itu, dan saya malah diusir ‎dari bench juga karena mempertanyakan hal serupa. Kita adalah korban,”
Sementara itu, akibat di hadiahnya Pluim kartu kuning oleh wasit asing asal Iran kala itu, membuat Pluim tak dapat bermain kala tim nya menjamu Perseru Serui, karena terkena akumulasi kartu.
