Mentri Pertanian Apresiasi Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae

Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menyambut kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan cara memasangkan passapu '

TORAJA, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Tana Toraja, sulawesi selatan, yakni 24-25 april 2018.

selama dua hari ini, menteri kabinet kerja asal Kabupaten Bone ini melaksanakan beberapa agenda, diantaranya bedah kemiskinan, bantuan ratusan ribu pohon bibit, alat mesin pertanian dan ternak.

Setibahnya di Tana Toraja, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyambangi salah satu desa penghasil Kopi Arabica Toraja yang berada diatas ketinggian sekitar 1000 meter dari permukaan laut, yakni di Desa Gandang Batu, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja.

Menteri Pertanian melakukan pemetikan kopi di salah satu kebun warga Desa Sillanan, Kecamatan Gadang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja.

Di Desa Tersebut, Andi Amran Sulaiman, melakukan peremajaan kopi dan penyerahan bibit unggul tanaman perkebunan ke 12 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, Untuk Kabupaten Tana Toraja para petani diberikan bantuan secara gratis berupa bibit unggul tanaman kopi sebanyak 500 ribu pohon, Toraja Utara juga mendapatkan bantuan bibit kopi 500 ribu pohon. Sedangkan untuk Kabupaten lainnya seperti Enrekang, Luwu Timur, Luwu, Wajo, Pinrang, Soppeng, Bone, Luwu Utara, Sinjai dan Bulukumba, mendapatkan bantuan ratusan ribu pohon bibit unggul tanaman kakao, cengkeh, lada dan pala.

Sebelumnya, di gedung Tammuan mali’, Kota Makale, khusus untuk Tana Toraja, Menteri Amran Sulaiman, menyerahkan 50 unit hantractor kepada 10 kelompok, kerbau 220 ekor untuk 20 kelompok, kambing 300 ekor 15 kelompok, sapi 60 ekor untuk 6 kelompok, babi 500 ekor untuk 25 kelompok dan 10 ribu ekor ayam untuk warga prasejahtera, dan bantuan alat kemasan kopi bubuk senilai Rp5 miliar.

Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman memantau kualitas bibit kopi yang akan diserahkan ke petani kopi di Tana Toraja sebanyak 500ribu pohon.

Khusus untuk petani kopi, Menteri Andi Amran Sulaiman akan memberikan bantuan berupa alat prosesing kepada home industri, untuk prosesing pengemasan bubuk kopi, dan akan diterbitkan surat keputusan untuk mematenkan produksi kopi bubuk yang diberi nama “Kopi Jantan Tana Toraja”.

Dalam kesempatan itu juga Andi Amran Sulaiman mengapresisasi Bupati Tana Toraja Ir. Nicodemus Biringkanae, Penyuluh Pertanian dan Petani Kopi atas kekompakan tiga komponen tersebut dalam menghasilkan produksi Kopi Bubuk yang dikemas rapi dan ini merupakan hasil home industri yang berada dipelosok.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyaksikan penandatangan MOU antara Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae bersama Pihak Kodim 1414/Tator dan Polres Tana Toraja. Tentang kerjasama dalam menyukseskan pola tanam semusim.

“ Ini luar biasa, kami apresiasi bupatinya, PPLnya, dan Petaninya. Ada home industri yang berada ditengah hutan dan diatas gunung, Insya Allah kami akan memberikan bantuan untuk menunjang produksi home industri para petani. Inilah harapan Bapak Presiden, karena nilai jual kopi bubuk jika sudah dalam kemasan lebih tinggi harganya bahkan naik hingga 800% sehingga itu akan mendongkrak perekonomian petani kopi” Ujar Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman di hadapan ratusan petani kopi.

Menteri pertanian juga akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Khusus untuk mempatenkan hasil produksi petani kopi Indonesia. Ini akan menunjang hasil olahan petani untuk masuk ke supermarket bahkan ketingkat importir.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selfie bersama salah satu anggota kelompok tani yang mendirikan home industri prosesing kopi bubuk.

“Insyaallah kami akan mengeluarkan surat keputusan khusus untuk mematenkan hasil produksi petani kopi Indonesia dalam waktu dekat ini”. Lanjut Andi Amran Sulaiman.

Terpisah, Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae memaparkan tiga pilar Program Pembangunan Pemerintah Daerah Tana Toraja dihadapan Menteri Pertanian. Tiga pilar pembangunan Tana Toraja tersebut yakni “jangan biarkan rakyatku bodoh, jangan biarkan rakyatku sakit, jangan biarkan rakyatku lapar”. Tiga pilar ini dianggap sejalan dengan program Kementrian Pertanian didalam mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat melalui sektor pertanian dan peternakan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di dampingi Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae melakukan penanaman pohon kopi secara simbolus di kebun warga Desa Sillanan, Kecamatan Gandang Batu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja.

Saat ini, Pemda Tana Toraja juga memiliki program Pola Tana Semusim dan Pola Tanam Jagung yang melibatkan Kodim 1414 Tana Toraja dan Polres Tana Toraja. Nicodemus Biringkanae juga meminta arahan dan petunjuk dari Menteri dalam merangsang program pemerintah pemerintah agar berjalan dengan baik. (Adv)