Nurdin Halid Menolak Puji Rival di Pilgub Sulsel

3. Karir Sebagai Mantan Ketua Umum PSSI

Karir Nurdin Halid di dunia pesepakbolaan Indonesia memang tak berakhir bahagia. Ini karena dirinya ‘dipaksa’ mundur sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan segala isu negatif yang memojokkan dirinya kala itu.

Meskipun demikian, bagi Nurdin Abdullah, kesempatan memimpin organisasi besar sekelas PSSI adalah sebuah prestasi.

“Beliau sudah berhasil memimpin PSSI, jadi saya si melihat beliau itu memiliki kemampuan. Pernah memimpin PSSI terus pernah menjadi Ketua Harian Golkar,” tutur Sekjen Apkasi se Indonesia itu.

“Cuma kadang memang dalam segala aktivitas kita tidak semuanya berjalan mulus,” ujarnya.

Polemik panjang diketahui mewarnai kasus antara Nurdin Halid dan PSSI saat itu. Nurdin Halid sempat dengan tegas mengundurkan diri meski ada imbauan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

Nurdin saat itu terus didesak mundur saat dirinya mendekam di rumah tahanan Salemba karena kasus penyelewengan dana minyak goreng Bulog.

FIFA, lewat sidang komite eksekutifnya meminta agar PSSI mematuhi kode etik seperti yang tertera dalam artikel 7 kode etik FIFA. Aturan itu menyatakan orang-orang dengan catatan kriminal dianggap tidak memenuhi syarat untuk menjadi pengurus.

Catatan Redaksi: Nurdin Halid saat dihubungi Sulselekspres.com tidak bersedia memberikan testimoni atau pujian kelebihan terhadap rivalnya di Pilgub Sulsel. Nurdin beralasan kalau sesi pujian terhadap rival akan ada dalam tahapan debat nantinya.

Penulis: Abdul Latif