Home Daerah Oknum Penyuluh Pembagian Mesin Kapal Nelayan Diduga Lakukan Pungli

Oknum Penyuluh Pembagian Mesin Kapal Nelayan Diduga Lakukan Pungli

0
Oknum Penyuluh Pembagian Mesin Kapal Nelayan Diduga Lakukan Pungli
M Agus dan sejumlah warga Tanrusampe Barat mendatangi kantor Kelautan dan Perikanan Pemkab Jeneponto, Rabu, 31 Oktober 2018/Anto

JENEPONTO,SULSELEKSPRES.COM – Pemberian bantuan mesin perahu nelayan kecil paket konversi BBM ke BBG dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) di Jeneponto rupanya tak semulus harapan masyarakat.

Nelayan yang mendapatkan pembagian 1000 paket bantuan Konverter kit merk Amin Ben Gas dikenakan uang pembayaran Rp 250-300 ribu per nelayan.

BACA: 70 Pokmaswas Kelautan dibekali tugas dan fungsi melalui orientasi

Seperti nelayan di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto dimintai uang oleh oknum penyuluh Kelautan dan Perikanan Pemkab Jeneponto.

, dirinya didatangi penyuluh dari Perikanan membawa undangan penerima mesin perahu dari Kementerian ESDM RI, namun undangannya tidak diberikan lantaran tidak membayar.

BACA: Nurdin Abdullah Tegaskan Badan Jalan Bebas Pungutan Parkir

“Dua kalimi penyuluh datang dirumah bawa undangan tapi dia minta pembayaran 250 ribu,tidak dikasika karena saya tidak bayar, tidak ada uangku kasihan, yang minta itu penyuluh di Pabiringa,” kata Daeng Bulu saat ditemui di Tanrusampe Barat, Kelurahan Pabiringa.

Dia mengungkapkan, di Kelurahan Pabiringa sebanyak 200 lebih nelayan sudah mendapat mesin perahu nelayan kecil paket konversi BBM ke BBG dari Kementerian ESDM RI.

BACA: 2 Komisioner KPU Jeneponto Jalani Sidang di Bawaslu Sulsel

“Dari beberapa orang yang menerima di Kelurahan Pabiringa hanya kurang lebih 10 orang nelayan yang tidak membayar, ada beberapa yang terdaftar namanya tapi tidak diberikan undangannya karena tidak ada uang pembayarannya,” ungkap Daeng Bulu

Sementara itu, M Agus Warga, Tanrusampe Barat, Kelurahan Pabiringa, mendatangi kantor Kelautan dan Perikanan Pemkab Jeneponto untuk menuntut haknya sebagai salah satu penerima mesin perahu nelayan kecil itu.

“Nama saya terdaftar sebagai penerima, kenapa saya tidak dikasi undangan, ada apa ini, apakah karena saya pendukungnya bisa saat Pilkada atau apa, kenapa saya dikasi begitu,”kata Agus kepada awak media.

Setelah dicek didaftar penerima 1000 paket mesin perahu nelayan kecil paket konversi BBM ke BBG dari Kementerian ESDM RI, M Agus terdaftar namanya dinomor urut 342.

“Saya menduga ada berkas palsu yang menggantikan saya, nama, no KTP dan Nomor kartu nelayan saya persis sama didaftar penerima mesin perahu nelayan kecil itu, jika ada berkas nelayan yang menggantikan saya, berkasnya palsu,” jelasnya

Secara terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jeneponto, M Agus Saleh, mengatakan jika ada pungutan dilapangan itu adalah oknum dan bukan dari pihak Kelautan dan Perikanan Jeneponto.

“Kalau betul ada yang membayar, saya akan tarik mesinnya, dan jika penyuluh yang melakukan maka sanksinya saya akan pindahkan,” ungkap Agus Saleh

Agus menuturkan, jika 1000 paket mesin sudah habis terbagi.,”Semuanya sudah terbagi, pembagian terakhir tadi malam sampai jam 12 malam, ada memang yang digantikan karena beberapa pertimbangan,” kata Agus Saleh.

Sesuai daftar penerima mesin perahu nelayan kecil, dari 1000 paket mesin perahu nelayan kecil konversi BBM ke BBG, Kelurahan Pabiringa Kecamatan Binamu mendapatkan 232 orang nelayan.

Penulis: Anto