31 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeDaerahParepare Peringkat 6 Terbaik Pemkot se-Indonesia Melalui Aksi Nyata Tujuan Pembangunan Berkelanjutan...

Parepare Peringkat 6 Terbaik Pemkot se-Indonesia Melalui Aksi Nyata Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2022

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Penghargaan nasional kembali diraih Kota Parepare. Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe kini mengantar Parepare mendapatkan penghargaan nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Catatan yang luar biasa, karena pada penghargaan ini, Parepare menempati urutan 6 terbaik untuk tingkat Kota se-Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa kepada Wali Kota Parepare, Taufan Pawe dalam Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Indonesia Tahun 2022 di The Sultan Hotel Jakarta.

“Alhamdulillah Kota Parepare yang kita cintai kembali mendapat penghargaan nasional sebagai urutan 6 terbaik untuk tingkat Kota se-Indonesia dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Pemerintah Pusat,” kata Taufan Pawe usai menerima penghargaan.

Taufan Pawe mengemukakan, penghargaan ini kembali menjadi bukti bahwa kerja-kerja nyata, terintegrasi dan inovasi jajaran Pemerintah Kota Parepare sudah diakui Pemerintah Pusat.

Taufan Pawe mengulas tentang kebijakan dalam pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau TPB/SDGs yang dilakukan Pemkot Parepare salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan melahirkan inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi.

“Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals Kota Parepare telah dilakukan melalui integrasi indikator TPB/SDGs ke dalam dokumen perencanaan pembangunan. Target TPB/SDGs Kota Parepare menjadi prioritas pembangunan daerah yang disinergikan ke dalam kebijakan perencanaan tingkat Kota Parepare,” papar Taufan Pawe.

Taufan Pawe (TP) mengungkapkan, target-target SDGs diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Tahun 2018-2023 dalam bentuk rumusan kebijakan program, kegiatan/sub kegiatan dengan indikator terukur yang akan dicapai.

Integrasi dan pelaksanaan indikator TPB/SDGs ke dalam dokumen perencanaan pembangunan Parepare sebanyak 196 indikator dengan rincian, 116 indikator atau 59,18% telah dilaksanakan dan mencapai atau melebihi target SDGs. Sementara 34 indikator atau 17,35% telah dilaksanakan tapi belum capai target SDGs. Dan 16 indikator atau 8,16% telah dilaksanakan tapi belum capai

target namun ada peningkatan capaian dari tahun sebelumnya. Selain itu, ada 30 indikator atau 16,31% belum dilaksanakan karena kurang data dan belum capai target.

“Pencapaian SDGs Kota Parepare salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat, dengan Inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi,” ungkap Wali Kota Parepare dua periode ini.

Taufan Pawe berharap, program pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Parepare.

Tertuang pada TPB/SDGs sebagaimana indikator pada Program I-SIM for Cities: Tujuan 8. Yakni, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, selaras dengan Prioritas Pembangunan Kota Parepare yang tertuang dalam RPJMD Parepare Tahun 2018-2023 yaitu pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat untuk menurunkan angka kemiskinan.

Terkait inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi berdampak terhadap penurunan perempuan Bukan Angkatan Kerja. Juga berperan terhadap penurunan kerawanan kemiskinan pada Rumah Tangga Perikanan. Serta membuka peluang usaha bagi kelompok masyarakat lainnya melalui sistem penjualan kembali (Reseller).

Yang menarik karena inovasi ini menumbuhkan kesadaran menabung pada anggota kelompok. Serta meningkatnya permodalan usaha. Terbukti dari serapan kredit usaha yang mencapai Rp660 juta dari sebelumnya hanya Rp285 juta. Kemudian proteksi keselamatan kerja perempuan yang mencapai 112 orang.

“Yang terpenting meningkatnya rasa keadilan dalam pemerataan pendapatan yaitu mengadopsi model syariah melalui sistem bagi hasil. Dan intinya tidak menempatkan perempuan sebagai buruh,” tegas Taufan Pawe, yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Sulsel.

spot_img

Headline

Populer

spot_img