Pembangunan Stadion Barombong Digenjot

Dana pembangunan telah disiapkan dua tahun lalu namun kembali ditarik ke pusat untuk Sea Games. SYL melanjutkan, kunjungan ini juga untuk memastikan tidak ada penyerobotan lahan milik pemerintah.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi Stadion Barombong dan kolam renang Barombong untuk melihat progres atau perkembangan pembangunannya, Jum'at (4/8)/ IST

MAKASSAR – Jelang HUT Sulsel, Pembangunan stadion Barombong dugenjot. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi Stadion Barombong dan kolam renang Barombong untuk melihat progres atau perkembangan pembangunannya, Jum’at (4/8).

SYL mengatakan kunjungan ini untuk memastikan stadion ini tetap dikerjakan dan mempertegas agar digenjot pengerjaannya oleh pemenang tender.

“Ini untuk memastikan Agustus ini sudah ada proses yang berjalan. Kedua, adalah persiapan hari jadi Sulsel 19 Oktober, akan banyak kegiatan di sini. Termasuk soft launching atau peresmian sementara kolam renang,” kata SYL.

Khusus untuk kolam renang yang diklaim berstandar internasional itu, saat ini masih dalam proses pengerjaan. Terdiri dari kolam renang utama diperuntukan bagi pertandingan olahraga dan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) serta pengerjaan kolam rekreasi.

Kolam renang yang berlokasi di sekitar kawasan Stadion Barombong itu seluas 6.000 meter persegi.

“Masalah kita ada pada pendanaan. Ekspektasi kita di Barombong ini lebih banyak dibandingkan kemampuan dana tersedia,” beber SYL.

Dana pembangunan telah disiapkan dua tahun lalu namun kembali ditarik ke pusat untuk Sea Games. SYL melanjutkan, kunjungan ini juga untuk memastikan tidak ada penyerobotan lahan milik pemerintah.

“Ini memang membutuhkan kerja keras. Saya selalu kesulitan kalau berhadapan dengan masalah tanah apalagi mengklaim untuk kepentingan rakyat. Tidak mudah seperti teman-teman bayangkan,” bebernya.

Dia melanjutkan, salah satu persolan yang perlu menjadi perhatian adalah adanya klaim oleh pihak lain atas lahan milik Pemprov Sulsel.

Selain itu, pihaknya juga akan mempercepat hadirnya perjanjian kerjasama antara Pemprov Sulsel dan GMTD untuk menegarkan kepemilikan Stadion Barombong itu.

“Perjanjian kerja sama coba kita proses. Menurut saya ini lahan Pemprov
kebetulan ada yang sudah menjualnya. Dan itu kesulitan yang saya hadapi, sama di CPI. Ini sulit karena kadang mereka memiliki sertifikat dan diback-up sama yang lain. Apalagi diakhir-akhir masa jabatan saya,” tutur SYL.

Seperti diketahui Pemprov Sulsel kembali melanjutkan pembangunan Stadion Barombong. Pemprov mengucurkan dana Rp90 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 untuk pembangunan tribun timur. A. Latif