MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Fakfak dan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat bersepakat menjaga pasir laut di dua wilayah itu.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Fakfak Mohammad Uswanas saat acara Buka Puasa Bersama di Winder Tuare, Kabupaten Fakfak, Senin (27/5/2019).
Selain itu, Pemkab juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding), antara ke-dua Pemkab tersebut, terkit dengan pengembangan ekowisata.
Mohammad Uswanas, menjelaskan bahwa saatnya Dinas Perikanan dan Kelautan bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus bersinergi bersama-sama mendorong potensi keragaman hayati laut untuk menjadikan Fakfak sebagai salah satu destinasi wisata bahari yang terintegrasi dengan konsep Minawisata yang diprogramkan Dinas Perikanan dan Kelautan.
Baca juga:
Selain Raja Ampat, Minawisata Juga Dapat Dinikmati di Fakfak
“Dengan adanya penandatanganan MoU antar Bupati Fakfak dengan Bupati Raja Ampat pada kegiatan Kunjungan Belajar di Raja Ampat akan membuat ruang bagi percepatan pengelolaan potensi objek wisata bahari yang mana ini merupakan satu bentuk keseriusan Pemerintah Daerah,” ujar Mohammad.
Lebih lanjut, Mohammad menjelaskan, pentingnya untuk menjaga Laut, terutama Pasir Laut yang tidak boleh diambil dengan cara apapun karena Tuhan telah memberikan semua untuk kemaslahatan umat dan seluruh makhluk hidup.
Sekadar diketahui, acara Buka Puasa Bersama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Fakfak yang juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Ali Baham Tomongmere, Staf Khusus Bupati bidang Kerjasama Ekonomi dan Luar Negeri, Yoel Rorohmana, Staf Khusus Bupati bidang Polhukam, Mikhael Rudolf, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Untung Tamsil, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ferdinand Pihiwi, Komandan Satgas Lanal, Komandan POM, Kepala Satuan Polairut dan Kodim Fakfak.
