MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Lewat Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah dengan Andi Sudirman Sulaiman (Prof-Andalan), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo) SP Sulsel resmi luncurkan Smart Office alias surat pintar.
Kominfo SP Kepala Dinas Kominfo SP, Andi Hasdullah menjelaskan salah konten dalam program tersebut yakni pelayanan persuratan yang berbasis digital. “Dimana saja seluruh pejabat mulai dari pak gub sampai staf bisa disposisi surat dimanapun berada melalui android sampai kepada pejabat terkait dan staf, sehingga paperless tidak lagi kita menggunakan kertas,” jelasnya, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (3/12/2018).
Dia menjelaskan, aplikasi tersebut dengan mudah dan gampang bisa diakses oleh siapa saja melalui aplikasi play store. “Itu sederhana hanya melakukan registrasi, stelah itu sistem terbuka, surat yang dikirim akan langsung diproses, dan si pengirim surat bisa mendapatkan verifikasi pemberintahuan, suratnya sudah sampai dimana prosesnya, besok kita akan sudah mulai operasionalkan, tentunya Diskominfo akan selalu melakukan pendampingan, saya berharap satu bulan kita lakukan perdampingan, setelah itu lingkup OPD bisa lakukan sendiri,” ungkapnya.
Menurut dia, pengembangan itu penting di Smart office ini. Pihaknya akan kembangkan masuk di tanda tangan kita. Selain itu, dalam prospek hukumnya sama dengan tanda tangan basah yang dilakukan secara manual.
Jadi kedepan ini, semua tanda tangan pejabat cukup lewat tanda tangan elektronik. Dalam aplikasi ini lanjutnya, selain smart office, ada juga mengenai integrasi, ada headplanning, budgetting. “Itu semua aplikasi sekarang ditampilkan di dalam Smart office. Aplikasi ini nantinya akan jadi cikal bakal jadi smart province, kita akan kelola dengan baik data dalam smart offcie. Bank data nanti tahun depan, kami akan integrasikan tahun depan, dimanfaatkan untuk pembangunan daerah, penyatuan data yang nantinya akan kita lakukan,” ujarnya.
Sebelumnya, dia mengemukakan, aplikasi berbasis android ini memudahkan kerja-kerja persuratan secara manual yang selama ini cukup memakan waktu dan tenaga.
“Jadi melalui aplikasi itu, Pak Gubernur, Wagub, Kadis, semua pejabat bisa mendisposisi surat dimanapun saja, hanya dengan menggunakan hape androidnya. Tidak harus di kantor,” urainya.
Lebih jauh dikemukakan, dengan kehadiran smart office ini, Pemprov Sulsel bisa menghemat anggaran cukup besar. “Yang tadinya persuratan harus menggunakan kertas, sekarang via android. Tidak perlu diantar ke sana kemari,” tambahnya.
Diapun meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel tidak perlu membuat aplikasi sejenis karena Kominfo SP sudah membuat model yang sudah terintegrask ke seluruh OPD.
Saat aplikasi ini diluncurkan Senin pekan depan, rencananya Diskominfo SP juga akan melakukan pelatihan tata cara penggunaan aplikasi ini kepada operator perwakilan di OPD. “Diharapkan, setelah launching, sekitar sebulan trial and error, aplikasi ini sudah efektif berlaku,” pungkasnya.