Pengamat : Ambo Dalle Punya Pengaruh, Ini Tantangan Bagi Ilhamsyah

Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Aswar Hasan/ INT

MAKASSAR – Bukan tidak mungkin pengaruh ketokohan dalam sebuah partai politik itu mempengaruhi perjalanan mesin partai. Apalagi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah sangat mepet bagi parpol untuk memacu mesin partai, ditengah pergantian pengurus baru, seperti partai Hanura Sulsel.

Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Aswar Hasan, mengatakan pengaruh mantan ketua Hanura Sulsel Ambo Dalle, terbukti dengan kabar hijrahnya 40 kader loyalisnya ke parpol lain. Namun hal tersebut merupakan tantangan baru bagi kepengurusan Ilhamsyah Matalata, untuk memacu kecepatan ditengah mepetnya waktu, untuk menghadapi pilkada serta pilgub.

“Ini juga bahwa Ambo Dalle, itu memang punya pengaruh. Tapi sekaligus ini tantangan bagi pak Ilhamsyah untuk mengatasi tantangan tersebut,” tutur Akademisi Universitas Hasanuddin, melali Watshapp nya kepada sulselekspres.com Selasa (15/8).

Menurut Aswar, ada beberapa faktor yang menyebabkan hijrahnya kader partai ke partai politik lain.

“Yang pertama karena ada koflik, kedua karena rendah ideologi dan komitmen terhadap partai, ketiga hal itu akan menjadi ancaman bagi kepengurusan di partai, sekaligus akan menjadi tantangan bagi kepengurusan partai yang baru,” tambahnya.

Namun, biasanya berpindahan kader partai itu ke partai politik lain itu disebabkan dengan adanya perkubuan. Selain itu biasanya kalau salah satu kubu tidak terakomudir nah disitulah mereka akan berpindah partai lain.

Hal Itu juga menunjukan, bagi yang berpindah ke partai lain, komitmennya dan idiologi terhadap partai masih rendah. Tapi yang ada hanya komitmen dan loyalitas kepada orang, bukan kepada partai.

“Biasanya juga hal itu terjadi, karna konflik internal yang tidak terakumodir,” ujarnya.

Meski Hanura dinilai ketertinggalan kereta bagi partai besutan Jendral Wiranto ini, mendapatkan tantangan baru, untuk memacu kecepatan dalam menghadapi pilkada 12 kabupaten/ kota di Sulsel ditambah dengan Pilgub.

Hal tersebut akan terwujud ketika mesin baru partai memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan baru tersebut, ditengah parpol lain sudah siap semua mesin partainya, untuk menghadapi 12 pilkada serta pilgub pada pesta demokrasi satu kali lima tahun 2018 mendatang ini.

“Hanura bisa melalui itu, kalau memiliki strategi yang tetap,” tutupnya.