27 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomePolitikPengamat: Kekuatan Kandidat Masih Sama Kuat

Pengamat: Kekuatan Kandidat Masih Sama Kuat

- Advertisement -

 

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengamat Politik kota Makassar, Ali Armunanto, menilai kekuatan empat kandidat bakal pasangan calon walikota dan wakil wali kota Makassar masih sama kuat.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kekuatan elektabilitas survei, jaringan politik, juga sokongan dari berbagai aktor dan tokoh politik di antara mereka.

Menurut Ali, pasangan calon Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi, masih kuat dari sisi elektabilitas. Sebenarnya, kekuatan paslon ini lebih condong kepada Danny Pomanto yang masih memiliki jaringannya di periode kepemimpinannya.

Jika Danny mampu mempertahankan jaringan kotak kosong di 2018 lalu, maka kemungkinan terbukanya peluang Danny untuk menang sangat besar.

“Sekarang kekuatan empat kandidat ini masih sama kuat. Kalau Danny, selama dia masih bisa mempertahankan kekuatan jaringan kotak kosong di 2018 lalu, maka peluangnya menang masih besar,” ujar Ali kepada Sulselekspres.com.

Sementara Appi, ia masih cukup kuat dari jaringan politik. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah partai politik yang masih menaruh kepercayaan padanya, sebut saja Demokrat.

Selain Demokrat, kabarnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga bakal menyerahkan rekomendasi. Begitu pula dengan partai Perindo.

“Kalau Appi kuat di jaringan partai. Sejumlah partai masih melirik dia. Kalau dia mampu pertahankan jaringan di 2018, dia juga jadi kandidat paling berpeluang menang,” jelas Ali, Kamis (6/8/2020).

Untuk kedua calon lain, Syamsu Rizal – Fadli Ananda dan Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Halid, mereka masih dipercaya mendapat sokongan kuat dari sejumlah aktor politik ulung.

Untuk Deng Ical, kekuatan akar rumput yang dimiliki Ilham Arif Sirajuddin (IAS) masih sangat kuat. Diketahui, IAS memang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada padangan Deng Ical-Fadli Ananda (DILAN).

Sehingga jika jaringan akar rumput yang dimiliki IAS berpihak pada DILAN, maka Ical menjadi kandidat paling kuat. Sebab suara akar rumput merupakan penentu dalam memenangkan pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini.

Sementara untuk Irman-Zunnun (Imun), pasangan ini belakangan menjelma menjadi kuda hitam paling efektif. Hal ini tentu berangkat dari dua partai besar yang mengusung, juga tokoh politik di belakang mereka.

Bagaimana tidak, Golkar dan PAN secara tegas berkomitmen mengusung pasangan ini. Kemudian None (sapaan akrab Irman) adalah adik Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang tentu saja basis kekuatannya sangat besar.

Sedangkan Zunnun sendiri merupakan ketua petinggi Golkar, Nurdin Halid, tokoh politik yang tidak perlu dipertanyakan lagi kekuatannya.

“Ical kuat di jaringan pak Aco (IAS). Jaringan akar rumputnya kuat. Peluang menangnya besar sekali. Kalau None-Zunnun, ini yang berbahaya. Sebab dua kekuatan partai besar bergabung, juga tokoh politik di belakang mereka sangat mumpuni,” terang Ali.

Meski begitu, Ali menilai strategi pemenangan yang akan menentukan siapa pasangan pemenang di Pilwali Makassar 2020 ini.

Sebab, jika diukur dari semua elemen di atas, peluang keempat calon ini masih seimbang dan sama kuat.

spot_img

Headline

Populer

spot_img