MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Asisten III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ruslan Abu, hadir membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Workshop Kehumasan, di Hotel Gammara Makassar, Selasa (31/10/2018)
Pada saat yang sama, juga dilakukan pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Makassar – Sulsel. Pengurus dilantik langsung Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana.
BACA: Gubernur Sulsel Harap Parepare Jadi Pusat Kuliner
Devo Khaddafi dilantik sebagai Ketua BPC Makassar – Sulsel Periode 2018-2021. Pelantikan ini merupakan upaya meningkatkan profesionalisme dan pengembangan jaringan humas, serta sebagai wadah dan payung insan humas dari berbagai instansi, baik negeri dan swasta di Sulsel.
Asisten III Sulsel, Ruslan Abu, mengatakan, peranan humas sangat penting dan strategis. Apalagi, saat ini proses komunikasi telah menembus batas ruang dan waktu.
BACA: Nurdin Abdullah: Tidak Boleh Jalan Jadi Lahan Parkir
Untuk Pemerintahan Sulsel sendiri, saat ini baru terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang baru, yang tentu saja membutuhkan peranan humas untuk menyampaikan berbagai perihal.
“Gubernur kami yang baru terpilih, banyak hal yang perlu dikomunikasikan. Bahkan di internal sendiri tentu harus memahami cara bertindak gubernur dan wakil gubernur, kita harapkan humas betul-betul bersinergi. Sehingga hal-hal yang menjadi bagian dan perencanaan bisa kita dilaksanakan sebaik-baiknya,” kata Ruslan.
BACA: Nurdin Abdullah Tegaskan Badan Jalan Bebas Pungutan Parkir
Ia menekankan agar berita palsu (hoaks) dapat diperangi dan ditangani dengan baik oleh humas. Salah satu yang Ia contohkan, adalah saat peristiwa gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Bahwa, berita dan informasi yang beredar, anak-anak korban yang ada di Asrama Haji Sudiang, Makassar bisa diadopsi.
“Banyak disebutkan anak balita yang terlantar untuk diadopsi. Saat itu saya ada di Asrama Haji didatangi banyak orang,” tuturnya.
Ia mengharapkan, pengurus yang dilantik dapat bekerja dengan baik.
Sementara, Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana, menyampaikan apresiasinya atas hadirnya Perhumas untuk wilayah Makassar – Sulsel setelah lama vakum.
“Terima kasih, akhirnya Perhumas bisa kembali hadir di Makassar, Sulsel. Ini setelah cukup lama vakum dan saya sangat mengapresiasi menunjukkan semangat kehumasan di Sulsel,” terangnya.
Organisasi Perhumas ini, lanjutnya, berdiri pada 15 Desember 1972. Merupakan organisasi profesi kehumasan pertama yang lahir dengan fokus pengembangan profesionalisme kehumasan, dan saat ini telah terbentuk pengurus di 30 kota di Indonesia.
“Esensinya, humas dengan kegiatan kehumasan, berorientasi membangun citra, komunikasi yang baik antar organisasi, brand dan produk dari stakeholder,” ujarnya.