MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sejak beroperasi, Maret 2014 lalu. Layanan angkutan massal bus rapid transit (BRT) di Makassar kian hari semakin sepi pengguna.
Padahal, moda transportasi massal ini diharapkan menjadi favorit bagi warga dan dapat menekan jumlah kemacetan.
Mengenai itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kembali menegaskan, bahwa fungsi BRT Mamminasata sangat penting untuk mempengaruhi masyarakat agar tidak lagi menggunakan kendaraan pribadinya.
BACA:Â Trans Mamminasata Bakal Di redesign
“Coba kita lihat di negara maju yah, orang malas gunakan kendaraan pribadi, karena kota udah tertib, tempat parkirnya sidah disiapkan dan haus parkir disitu. Itu yang kita mau bikin,” ujar Nurdin saat ditemui di Four Point by Sheraton Makassar, Selasa (23/10/2018).
“Jadi orang berpikiran mending pakai bus atau kereta api, lalu turun di Halte, lanjut jalan kaki dan tepat waktu,” imbuhnya.
BACA:Â Produk Suku Cadang Indonesia Tembus Pasar Eropa di Automechanika 2018
Saat ini, Nurdin menilai sistem moda transportasi yang sekarang belum baik. “Bayangin kan, kita mesti belum lagi lewat jalur lain dan busnya juga harus lebih nyaman itu,” lanjut Nurdin.
Menurutnya, melebarkan jalan bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan. Namun, bagi Nurdin, moda transportasi umum yang efektif dan nyaman juga harus dihadirkan untuk itu.
BACA:Â Nurdin Abdullah Posisikan Akademisi Unhas Jadi Inspektorat Sulsel
Selain itu, sistem transportasi umum juga harus dibenahi. Dari segi sarana dan prasarana hingga fasilitas busnya.
“Kita mau orang melihat kendaraan umum itu jauh lebih efektif, jauh lebih murah dibanding pakai kendaraan pribadi,” kata Nurdin. “Ini (Akan) disempurnakan. Kasih waktu, kita baru 1 bulan lebih.”
