MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ratusan perempuan nelayan Pulau Sangkarrang menuntut Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, agar segera menghentikan aktivitas tambang pasir yang dilakukan oleh Boskalis di perairan Sangkarrang.
Aksi tersebut dilakukan secara damai di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, jalan , Kamis (23/7/2020).
Aksi protes tersebut merupakan buntut dari kembali beroperasinya kapal tambang pasir laut di wilayah tangkap nelayan Sangkarrang yang dianggap menjadi biang penurunan hasil tangkap nelayan.
Menurut salah seorang perempuan Sangkarrang yang terlibat dalam aksi tersebut, Rosma, mengatakan bahwa mereka sudah merasa bosan mendapat janji, tetapi tidak pernah ditepati.
“Kami sudah bosan dijanji. Katanya kapal akan dihentikan sementara sampai ada kesepakatan antara pihak nelayan dengan perusahaan, nyatanya kapal kembali beroperasi,” ujar Rosma dalam orasinya.
BACA:Â Rawan Penyakit Pasca Banjir, 400 Huntara bagi Korban Segera Dirampungkan
“Kami ingin kapal itu segera berhenti, karena kami sudah menderita,” Lanjutnya, di hadapan massa aksi lainnya.
Setelah melakukan orasi, perwakilan nelayan diminta untuk menyampaikan aspirasi di dalam rumah jabatan. Meskipun bukan Gubernur yang menemui mereka.
Hasil dari pertemuan perwakilan tersebut menghasilkan dua poin pokok. Pertama, aspirasi masyarakat terkait permintaan penghentian tambang pasir sudah disampaikan ke Gubernur. Kedua, Gubernur akan menemui masyarakat nelayan Kodingareng Lompo setelah kunjungan dari Luwu Utara.
Perempuan nelayan berharap agar Gubernur Sulawesi Selatan datang ke pulau dan berdialog langsung dengan mereka. Jika tidak, mereka akan melakukan aksi lanjutan.