Pertama di Parepare, RSIA Ananda Trifa Hadirkan Layanan ERACS

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Triva Kota Parepare, menghadirkan layanan Enhance Recovery After Cesarean Surgery (ERACS).

Hal itu diungkapkan, salah seorang dokter anestesi RSIA Ananda Triva, Sri Wahyuningsih, Sabtu (19/03/2022).

Sri mengatakan, ERACS merupakan metode baru di mana pasien yang telah menjalani pembedahan cesar, dapat pulih dengan cepat, sehingga dapat beraktivitas lebih cepat.

Sri menjelaskan, layanan tersebut dilakukan dengan kerjasama dokter kandungan dan utamanya dokter anestesi. Di mana, kata dia, penanganan nyeri terhadap pasien pasca operasi memegang peranan penting dalam keberhasilan metode ERACS.

“Di Parepare metode ERACS pertama kali dilakukan di RSIA Ananda Trifa, dan sekaligus masih menjadi satu-satunya penyedia layanan metode ERACS di parepare,” katanya, Sabtu (19/03/2022).

Sri mengungkapkan, pasien pasca bedah, dalam hitungan jalan sudah bisa mobilisasi, bahkan sampai berjalan sendiri tanpa dibantu karena rasa nyeri yang sangat minimal. Berbeda, katanya, dengan metode konvensional yang mana pasien pasca bedah, biasanya butuh waktu berhari-hari untuk mobilisasi.

Saat disinggung terkait efek samping, Sri membeberkan, semua tindakan tentu memiliki risiko, baik metode ERACS maupun konvensional.

“Tapi dengan persiapan yang matang, bisa kita minimalisir. Dan sebelumnya sebelum dilakukan tindakan, kita jelaskan kepada pasien apa risiko yang bisa timbul serta apa manfaatnya. Pasien yang kemudian menentukan sendiri, apakah ingin menjalaninya atau tidak,” tandasnya.

Dalam tindakan ERACS di RSIA Ananda Trifa, dokter Sri bekerja bersama dengan dokter kandungan yakni, dokter Nursiah.

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Triva Kota Parepare, menghadirkan layanan Enhance Recovery After Cesarean Surgery (ERACS).

Hal itu diungkapkan, salah seorang dokter anestesi RSIA Ananda Triva, Sri Wahyuningsih, Sabtu (19/03/2022).

Sri mengatakan, ERACS merupakan metode baru di mana pasien yang telah menjalani pembedahan cesar, dapat pulih dengan cepat, sehingga dapat beraktivitas lebih cepat.

Sri menjelaskan, layanan tersebut dilakukan dengan kerjasama dokter kandungan dan utamanya dokter anestesi. Di mana, kata dia, penanganan nyeri terhadap pasien pasca operasi memegang peranan penting dalam keberhasilan metode ERACS.

“Di Parepare metode ERACS pertama kali dilakukan di RSIA Ananda Trifa, dan sekaligus masih menjadi satu-satunya penyedia layanan metode ERACS di parepare,” katanya, Sabtu (19/03/2022).

Sri mengungkapkan, pasien pasca bedah, dalam hitungan jalan sudah bisa mobilisasi, bahkan sampai berjalan sendiri tanpa dibantu karena rasa nyeri yang sangat minimal. Berbeda, katanya, dengan metode konvensional yang mana pasien pasca bedah, biasanya butuh waktu berhari-hari untuk mobilisasi.

Saat disinggung terkait efek samping, Sri membeberkan, semua tindakan tentu memiliki risiko, baik metode ERACS maupun konvensional.

“Tapi dengan persiapan yang matang, bisa kita minimalisir. Dan sebelumnya sebelum dilakukan tindakan, kita jelaskan kepada pasien apa risiko yang bisa timbul serta apa manfaatnya. Pasien yang kemudian menentukan sendiri, apakah ingin menjalaninya atau tidak,” tandasnya.

Dalam tindakan ERACS di RSIA Ananda Trifa, dokter Sri bekerja bersama dengan dokter kandungan yakni, dokter Nursiah.