BONE, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin meresmikan fasilitas pengelolaan sampah trash trap pada pencegahan kebocoran sampah dari Sungai (Preventing River Bound Plastics Projects), yang berlangsung di Desa Pallime Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Senin, (13/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut turut hadir yakni Dekan Fak. Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof. Safruddin, Ketua. Tim Trash Trap MPRG Unhas Shinta Werorilang, Tim ahli Geoteknik Fak Teknik Unhas Prof. Dr.Eng. Tri Harianto, Tim ahli Geospasial FIKP Unhas Prof. Ahmad Faizal, Wilma Moka, Ph.D, Tim ahli Pengelolaan Sampah Supriadi, Para Undangan perwakilan departemen Ilmu Kelautan FIKP Unhas Sriwahyuni, Sekretaris Tim Trash Trap Resky Dwiyanti.
Selain itu, hadir pula Asisten 1, Asisten 3, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kadis BMCKTR, Camat Cenrana, Kepala Desa dan Masyarakat Desa se-Kecamatan Cenrana.
Fasilitas tersebut merupakan hasil tridharma perguruan tinggi (Penelitian dan Pengabdian_red) Marine Plastic Research Group (MPRG)- FIKP Unhas.
Fasilitas pengolahan sampah ini meliputi Trash Trap atau perangkap sampah yang dipasang di Muara Sungai Cenrana, Gedung Tempat Pengelolaan Sampah.
Selain itu ada pula Reduce, Recycle dan Reuse (TPS 3R), Unit Kapal pengakut sampah dan peralatan-peralatan pengolah sampah
Dalam sambutan dan arahan Andi Islamuddin menyampaikan agar menjaga fasilitas ini dengan sebaik-baiknya.
“Fasilitas ini sangat bisa memberikan kemanfaatan yang diberikan kepada masyarakat terutama merubah mindset pola pikir Masyarakat Desa Pallime di Kecamatan Cenrana. Soal pengelolaan sampah dan berharap adanya fasilitas ini bisa menambah penghasilan masyarakat setempat,” ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Kepala BKPSDM Bone ini juga mengapresiasi pihak Unhas yang telah memberikan sumbangsih bagi Bone dalam upaya penanganan sampah plastik.
“Fasilitas trash trap ini sangat bermanfaat terutama dalam upaya melindungi lingkungan dari ancaman sampah plastik. Dan, mengharapkan agar fasilitas tersebut dijaga selalu,” lanjutnya.
Selain itu, Dia juga menyampaikan hadirnya fasilitas tersebut merupakan program perubahan mindset bagaimana sampah yang tidak berguna menjadi bernilai ekonomi.
“Salah satu metode yang teruji untuk mengurangi sampah plastik seperti yang dilakukan FIKP Unhas. Kami berharap, seluruh kecamatan di Bone memiliki bank sampah,” ujar mantan Kepala Inspektorat Bone ini.
