MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Laga pekan ke-23 yang mempertemukan tuan rumah PSM Makassar dan tim tamu Persija Jakarta, mengundang perhatian besar dari kalangan masyarakat.
Hal itu terjadi setelah muncul isu penundaan laga, karena dikhawatirkan kondisi keamanan tidak bisa terkontrol, mengingat pertandingan tersebut bakal digelar di hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengerahkan 5.000 personil untuk mengamankan laga malam nanti, Minggu (20/10/2019).
Kepolisian dan TNI menugaskan siaga keamanan di dalam dan di luar Stadion Andi Matalatta, Mattoanging, dengan memasang tiga lapis ring.
Pihak Polda melalui Kabid Humasnya, Kombespol Dicky Sondani, mengatakan jika pengamanan di dalam dan luar stadion dibutuhkan kerja sama dari pihak suporter.
Hal yang diantisipasi adalah munculnga penyusup di barisan suporter dan memicu kericuhan dari dalam stadion.
“Kami kerahkan 5.000 personel. Pengaman yang kami lakukan persis seperti laga final Piala Indonesia yang lalu. Jadi saya harap kubu suporter jangan membawa benda-benda yang dilarang,” ujar Dicky, Minggu (19/10/2019) malam di rumah makan Lae-lae.
“Batu, balok, senjata tajam, dan barang-barang yang dilarang. Petasan juga jangan. Pimpinan suporter juga harus perhatikan anggotanya. Jangan sampai ada penyusup.”
“Jangan sampai ada Anarko yang menyusup di barisan suporter. Kalau ada yang mencurigakan dan itu bukan anggota suporter, tangkap lalu serajkan ke petugas,” tegas Dicky Sondani.
Penulis : Widyawan Setiadi
