MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Polda Sulsel bersama organisasi masyarakat keagamaan, sejumlah forum, para pimpinan daerah, beserta warga sulawesi selatan, menggelar deklarasi anti hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme, pada Selasa (20/3/2018) pukul 09.00 Wita, di Ball Room Harper, Makassar.
Deklarasi ini diinisiakan dalam rangka Pilkada Damai Provinsi Sulawesi Selatan.
Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono, dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada hadirin yang telah meluangkan waktunya untuk mengikuti deklarasi anti hoaks ini.
“Terima kasih, kepada hadirin sekalian yang telah meluangkan waktunya meskipun undangan bersifat mendadak,” ungkap Kapolda Dihadapan sidang hadirin.
Baginya, deklarasi ini tidak lain untuk menanggapi atas maraknya peredaran berita hoaks di media sosial menjelang pilkada.
“Sehingga diharapkan kepada masyarakat, agar mempergunakan media sosial secara positif dan tergerak bergabung dalam inisiatif memerangi hoaks melalui media, ormas, dan jalur-jalur lainnya,” imbuhnya.
Lanjut Umar, pelaksanaan deklarasi ini dilakukan untuk menghalau setiap orang yang sengaja menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan. Baik individu atau kelompok masyarakat dan sara.
“Melalui deklarasi bersama ini, dapat terwujudnya sikap saling menghormati dan menghargai dan mengingatkan agar senantiasa menyuarakan kebenaran dan melawan berita hoaks,” tegas Kapolda Sulsel.
Ia juga turut menghimbau kepada tamu hadirin untuk saling bergandengan tangan, agar terciptanya suasana kondusif dalam Pilkada.
“Jadi marilah kita bersama-sama bergandengan tangan, untuk menciptakan suasana kondusif khususnya adalah mewujudkan Pilkada Damai di Sulawesi Selatan ini,” himbaunya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Umar berharap pasca deklarasi yang dilakukan agar dapat menjalin kerja sama guna memerangi berita hoaks di Sulawesi Selatan.
“Saya berharap kita semua akan bersinergi dan saling bekerja sama dalam menghalau berita hoaks dan mendukung penegakan hukum terhadap pelaku dalam mewujudkan suasana kondusif di sulawesi selatan yang kita cintai,” pungkas Umar.
Sementara itu, dalam giat yang dilakukan, turut hadir Forum Kerukunan Umat Beragama Sulsel, Ikatan Cendekiawan Muslim Sulsel, Forum Rektor Indonesia Wilayah Sulsel, Persatuan Wartawan Indonesia Sulsel, Forum Paguyuban Sosial Tionghoa Indonesia Sulsel, serta organisasi masyarakat lainnya.
Penulis : Agus Mawan
