JENEPONTO, SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Parlemen pemuda Indonesia (PPI) menggelar aksi gerakan jihad penumpasan koruptor untuk keadilan kebangkitan dalam usaha kemajuan daerah dan bangsa.
Aksi jihat parlemen Pemuda Indonesia meminta kepada DPRD dan Kejaksaan Negeri Jeneponto untuk mengawasi ketat sejumlah pembangunan di Kabupaten Jeneponto.
“Ada beberapa pembangunan yang kami duga kualitas konstruksinya cukup meragukan yakni jembatan Alluka Kecamatan Tamalatea, pembangunan Jembatan Paitana Mangepong Kecamatn Turatea, Pembangunan Pasar Tolo Kecamatan Kelara, Pembangunan Terminal Karisa Kecamtan Binamu,” ungkap Alim Bahri
Selain itu juga ada dugaan potensi koruptif pada pembangunan Tambatan Perahu di Tanrusampe dan pembangunan dermaga di Kampala serta distribusi program bantuan sosial dan peredaran pupuk subsidi di Kabupaten Jeneponto.
Aksi parlemen Pemuda Indonesia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan PPATK untuk membongkar kemungkinan adanya praktik melawan hukum yang bermuara pada penyelahgunaan kewenangan dan atau memperkaya diri sendiri.
“Pekerjaan itu berkemungkinan kuat dapat mengakibatkan munculnya tindak pidana korupsi yang mengancam kerugian Negara terhadap seluruh kegiatan pemerintahan dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Tahun 2018,” tegasnya