SULSELEKSPRES.COM – Selama masa penyembuhan, pasien COVID-19 harus memperhatikan asupan makanan bernutrisi dan vitamin untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Dalam beberapa hari terakhir kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 9.000-10.000 ribu kasus setiap harinya. Banyak pusat isolasi pasien COVID-19 dan rumah sakit rujukan COVID-19 hampir penuh, karena itu pasien tanpa gejala dan gejala ringan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bagi anda yang melakukan isolasi mandiri di rumah, berikut beberapa rekomendasi vitamin yang bisa dikonsumsi untuk membantu tubuh dalam melawan COVID-19.
Daftar vitamin yang direkomendasikan untuk pasien COVID-19
Dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun oleh gabungan perhimpunan dokter Indonesia terdapat beberapa rekomendasi vitamin yang baik dikonsumsi pasien-pasien COVID-19.
Rekomendasi vitamin tersebut berbeda tergantung tingkatan keparahan gejala pada pasien. Persamaannya, bagi setiap pasien COVID-19 direkomendasikan untuk mengonsumsi vitamin C dan vitamin D.
Vitamin C adalah antioksidan dan penangkal radikal bebas yang memiliki sifat anti-inflamasi (peradangan). Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Anda.
Sedangkan vitamin D meningkatkan sitokin T helper yang bersifat anti-peradangan dan diharapkan mampu mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
Rekomendasi vitamin untuk pasien tanpa gejala (OTG)
– Vitamin C
Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg
Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg
Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tablet perhari
– Vitamin D
Suplemen 400-1000 IU setiap hari
Obat 1000-5000 IU setiap hari
Pasien COVID-19 tanpa gejala harus melakukan isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan. Pasien akan dinyatakan sembuh atau selesai isolasi setelah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari tanpa gejala sama sekali.
Untuk pasien positif COVID-19 OTG tetapi memiliki penyakit penyerta (komorbid) disarankan untuk melanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Bagi pasien yang meminum obat jenis ACE-inhibitor (angiotensin-converting enzyme inhibitors) dan ARB, maka konsultasikan kondisi kesehatannya ke dokter paru atau dokter jantung.
Rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 bergejala ringan
-Vitamin C
Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg
Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg
Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tablet perhari
Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
-Vitamin D
Vitamin D jenis Suplemen 400-1000 IU/ hari
Vitamin D jenis obat 1000-5000 IU/hari
Azitromisin 1 x 500mg diminum selama 5 hari.
– Antivirus
Oseltamivir (Tamiflu) 2 x 75mg diminum selama 5-7 hari
Favipiravir (Avigan) 2 x 600mg diminum selama 5 hari.
Selain mengonsumsi vitamin, pasien COVID-19 gejala ringan bisa melakukan terapi simptomatik yakni mengobati setiap gejalanya. Sebagai contoh, jika mengalami batuk maka minum obat batuk.
Pasien gejala ringan ini juga direkomendasikan untuk melakukan Isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan. Masa isolasinya yakni 10 hari sejak timbul gejala ditambah 3 hari bebas gejala.
Bagi pasien gejala ringan yang memiliki penyakit penyerta disarankan untuk tetap melakukan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.
Sementara bagi pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan gejala berat dirawat di rumah sakit agar berada dalam pemantauan dokter-dokter ahli.
Sumber: hellosehat.com