25 C
Makassar
Tuesday, March 25, 2025
HomePolitikRespon Sanusi usai Dicopot Sebagai Ketua Perindo Sulsel

Respon Sanusi usai Dicopot Sebagai Ketua Perindo Sulsel

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sanusi Ramadhan menanggapi pencopotannya sebagai Ketua DPW Perindo Sulsel.

Sanusi Ramadhan dicopot lantaran dianggap gagal mempertahankan kursi partainya di DPRD Sulsel.

Selain itu, dari total 23 kursi DPRD Kabupaten/Kota hasil Pemilu 2019, kini hanya tersisa 10 kursi pada Pemilu 2024.

Penurunan capaian kursi Perindo diakui Sanusi Ramadhan.

Sanusi mengungkapkan, jika DPW Perindo Sulsel dianggap gagal, maka DPP Partai Perindo di bawah komando AngelaTanoesoedibjo lebih layak disebut gagal.

Menurut Sanusi, keputusan DPP mengganti dirinya sebagai bagian dari evaluasi nasional tidak berdasar sepenuhnya.

Pasalnya, meski mengalami penurunan kursi legislatif pada Pemilu 2024, capaian DPW Sulsel masih lebih baik dibanding banyak provinsi lain.

Kalau Pemilu 2019 kemarin, memang capaian kursi DPRD kami turun di Sulsel, tetapi itu bukan persoalan bahwa perolehan kursi turun atau apa, karena sebenarnya persoalan itu ada di DPP Perindo,” kata Sanusi Ramadhan saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).

Dana Saksi Tak Turun, Kursi Perindo Sulit Dipertahankan

Sanusi mengungkapkan salah satu penyebab turunnya perolehan kursi hasil Pemilu 2024, yakni ketiadaan saksi di TPS akibat anggaran yang tidak turun dari DPP Perindo

“Kita sudah menyiapkan saksi di semua level, tapi detik terakhir anggarannya tidak turun. Bagaimana mau menang kalau tidak ada saksi?,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Perindo Sulsel justru berkontribusi besar dalam Pilkada Serentak 2024.

Dari 19 pasangan calon yang diusung, 13 berhasil memenangkan kontestasi.

Selain itu, Sanusi menyoroti cara DPP mencopot dirinya.

Ia mengaku baru mengetahui pemberhentiannya melalui pesan WhatsApp, tanpa ada pemberitahuan resmi sebelumnya.

Lebih jauh, Sanusi meminta DPP tidak menjadikan DPW Sulsel sebagai kambing hitam atas kegagalan partai secara nasional.

Ia mengungkapkan, semestinya DPP Perindo justru harus dievaluasi karena gagal total.

“Lagian kan kalau melakukan cara yang lebih ekstrem, justru DPP Perindo yang gagal. DPP Perindo gagal karena satu pun tidak ada kursi (di DPR RI). Jadi di mana letaknya kami gagal di DPW Perindo Sulsel,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, DPP Perindo mencopot Sanusi Ramadhan dari jabatannya sebagai Ketua DPW Perindo Sulsel.

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kepengurusan DPW yang mengalami penurunan capaian di Pemilu 2024.

Sebagai penggantinya, Ketum DPP Perindo Angela Tanoesoedibjo menunjuk Andi Barlianto Asapa.

Andi Barlianto dimandatkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW Perindo Sulsel.

Andi Barlianto Asapa diketahui saat ini menjabat sebagai Wakil Sekjen (Wasekjend) sekaligus Kepala Kantor DPP Perindo.

Pria asal Makassar itu mengakui bahwa penunjukan ini dilakukan langsung oleh Ketum DPP Perindo, Angela Tanoesoedibjo.

Hal itu dilakukan dalam upaya mengembalikan muruah Partai bentuk Hary Tanoesoedibjo di Sulsel.

“Iya benar, kemarin penyerahan SK Plt Ketua DPW Perindo Sulsel dilakukan di Kantor DPP Perindo, Jakarta,” ujar Andi Barlianto, Rabu (19/2/2025).

Andi Barlianto menerangkan, langkah pencopotan Sanusi Ramadhan bukan tanpa alasan.

DPP Perindo menilai hasil Pemilu 2024 menjadi ukuran utama dalam mengevaluasi kepengurusan daerah.

Di Sulsel, Perindo gagal mempertahankan kursinya di DPRD, yang sebelumnya satu kursi berhasil diamankan dalam Pemilu 2019.

“Setelah beberapa kali pertimbangan, akhirnya DPP Perindo mengeluarkan kebijakan ini. Mungkin setelah melihat capaian Pemilu 2024, termasuk di Sulsel,” ungkap Andi Barlianto.

Tak hanya di Sulsel, keputusan ini juga berlaku secara nasional.

DPP Perindo tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran terhadap 20 DPW di seluruh Indonesia.

Andi Barlianto menilai Perindo mengalami penurunan performa dalam Pemilu 2024.

Lebih lanjut, Andi Barlianto mengaku Perindo Sulsel belum ada rencana menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil).

“Sepertinya tidak akan ada Muswil karena ini penugasan khusus dari DPP. Saya ditugaskan sebagai Plt karena latar belakang saya sebagai orang asli Makassar dan posisi saya di DPP,” jelasnya.

Sebagai Plt, Andi Barlianto menegaskan bahwa dirinya akan segera bergerak untuk memperbaiki struktur organisasi.

Tak hanya itu, ia juga akan memperkuat konsolidasi, dan menyusun strategi politik menghadapi Pimilu 2029.

“Sebagai kader, saya harus menjalankan amanah ini. Ke depan, kita akan bekerja keras untuk memperkuat kembali Perindo di Sulsel,” tegasnya.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img