SULSELEKSPRES.COM – Tokoh oposisi Rocky Gerung memberikan respon kritik atas video viral soal Presiden Jokowi bagi sembako di Istana Bogor, ditengah pandemi virus corona.
“Juga soal kemarin, heboh soal Presiden bagi sembako di istana. Kemudian istana perbaiki tidak ada bagi sembako. Presiden mestinya diam di kamar tidak usah keluar bagi sembako. Jadi apapun kegiatan eksekutif justru membahayakan publik sekarang,” kata Rocky Gerung melalui tayangan Youtubenya, (15/4/2020).
Rocky menganggap kalau apa yang dilakukan dengan membagikan sembako hanya bentuk pencitraan. Rezim saat ini dia sebut menomorsatukan pencitraan.
“Disitu kita lihat mendua sebetulnya. Antara ingin berbuat baik dan ingin memperoleh bonafide dari perbuatan baik itu, yaitu pencitraan. Jadi ini rezim pencitraan nomor satu,” katanya.
BACA: Rocky Gerung Kritik Ganjar: Dia Inginkan Kematian apa?
“Mungkin kesalahan berfikir terlalu parah sehingga tidak bisa anggap bahwa dengan diam saja dia sudah membantu. Presiden kalau dia lockdown di kamarnya sudah sangat membantu. Karena setiap keterangan publiknya justru bikin kontroversi,” tambah mantan dosen UI tersebut.
Pihak Sekretariat Presiden sendiri telah memberikan bantahan jika Presiden Jokowi tidak membagikan paket sembako di sekitar Istana Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 11 April 2020 lalu seperti dalam video viral.
“Tidak ada kegiatan pembagian paket sembako oleh Presiden pada Sabtu malam di Bogor,” kata Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden kepada Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, (12/4/2020) lalu.