SULSELEKSPRES.COM – Tokoh oposisi Rocky Gerung, ikut menanggapi kritik keras Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin terhadap Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas.
Pernyataan Ngabalin yang melabeli Busyro berotak sungsang dianggap sebagai sebuah penghinaan. Ngabalin disebut Rocky tidak mampu memenangkan perdebatan isu sehingga mengolok-olok.
“Hal yang selalu berulang, orang lakukan debat dan berupaya memenangkan isu yang didebatkan. Karena tidak mampu memenangkan isu dengan susunan argumen, maka cari cara melemahkan mental orang itu dengan mengolok-olok,” kata Rocky dilihat dari channel Youtube Rocky Gerung Official, (15/5/2021).
Baca:Â Dikritik Warga Muhammadiyah, Ali Ngabalin Tak Gentar
Rocky menguraikan, menyebut orang berotak sungsang jelas penghinaan. Berbeda dengan dirinya yang menyebut orang dengan istilah dungu.
“Kalau langsung menyebut pak Busyro, artinya dia menghina orang. Tapi saya tentu tahu pak Busyro juga tidak merasa terhina, karena dia tahu yang ngomong itu nalarnya dungu,” katanya.
Rocky sendiri menganggap kalau pihak istana tidak memiliki bekal argumentasi untuk menghadapi perdebatan isu.
“Begitulah terjadi kalau istana tidak dibekali latihan berargumentasi secara logis, secara dewasa.” pungkasnya.
Pernyataan Ngabalin ini memicu kemarahan dari warga Muhammadiyah. Elite Muhammadiyah kemudian ramai-ramai menyerang Ngabalin. Mulai dari Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, hingga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto.
Ngabalin sendiri tak merasa ada yang salah atas pernyataan yang banyak menuai kritik tersebut.