SULSELEKSPRES.COM – Rocky Gerung menyindir Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rahman yang kini dicalonkan sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan.
Menurut Rocky, pergantian posisi Fadjroel adalah imbas dari kegagalannya selama ini Sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.
“Kita tidak tahu apakah dari Staf Khusus Presiden jadi Duta besar naik gengsi atau turun gengsi,” kata Rocky Gerung melalui channel Youtube pribadinya, (26/6/2021).
Baca: Elite KAMI: Dulu Kepala Fadjroel Rahman Bocor Dipukul Polisi, Nangis-Nangis Dia
“Fadjroel dianggap gagal dalam banyak hal. Ketidakmampuan mengolah political isu, ketidakmampuan membaca pikiran presiden,” tambahnya.
Rocky mengatakan, menjadi duta besar bagi negara besar yang memiliki hubungan strategis dengan Indonesia tentu saja bagus. Lain halnya dengan negara seperti Kazakhstan yang disebutnya ada atau tidak bukanlah soal.
“Tugas Dubes hanya berguna kalau ditempatkan di negera yang secara strategis mempengaruhi diplomasi perdagangan, diplomasi pertahanan, dan diplomasi kita dikawasan. Kalau di Kazakhstan ada dan tiada tidak ada soal,” ujar dia.
Baca: Kritik Syahganda Nainggolan Terhadap Prabowo Sebelum Ditangkap: Makin Sinting
Rocky kemudian menyebut Fadjroel hanya berupaya membesarkan hatinya dengan menyebut jabatan barunya sebagai berkah.
“Buat saudara Fadjroel itu berkah, jadi nikmati saja. Hatinya miris tapi wajahnya dibuat-buat senang,” sentil Rocky.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi mengusulkan 33 nama calon duta besar untuk mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI.
Dari 33 nama itu muncul nama Fadjroel Rachman yang diusulkan menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Fadjroel sendiri menyambut baik dan menganggap jabatan barunya sebagai anugrah.