Salam Sulsel Baru Menggema Hingga ke Sumut

Salam Sulsel Baru yang diperkenalkan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH)-Aziz Qahhar Mudzakkar/ IST

MEDAN – Salam Sulsel Baru yang diperkenalkan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH)-Aziz Qahhar Mudzakkar, tidak hanya tenar di Sulawesi Selatan (Sulsel). Salam khas ikonik pasangan nasionalis-religius tersebut ternyata menggema hingga ke Sumatera Utara (Sumut).

Bersama NH, sejumlah elite Golkar tampak kompak berfoto Salam Sulsel Baru dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Orientasi Fraksi DPRD-DPD Partai Golkar Provinsi/ Kabupaten dan Kota se-Sumut, Selasa (5/9).

Mereka yang hadir yakni Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu, Sekretaris DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution dan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman.

Salam Sulsel Baru sendiri berupa gerakan tangan dikepal lalu diletakkan di dada. Salam tersebut menjadi simbol khas pasangan NH-Aziz menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018. Salam Sulsel Baru itu bermakna perlawanan menghadapi ketimpangan di Sulsel. Pembangunan di Sulsel diketahui meski cukup signifikan, tapi timpang antara kota dan desa.

Dalam berbagai kesempatan, NH mengungkapkan Salam Sulsel Baru merupakan simbol perjuangan dirinya mensejahterakan kampung halamannya. Salam itu bukanlah simbol untuk melawan kandidat Calon Gubernur Sulsel lainnya, melainkan simbol perlawanan terhadap ketimpangan.

“Ini simbol melawan kemiskinan, bukan melawan Ichsan Yasin Limpo, bukan melawan Nurdin Abdullah, bukan melawan Agus Arifin Nu’mang,” ucap Ketua Harian DPP Golkar dalam berbagai kesempatan, melalui rilisnya kepada sulselekspres.com Selasa (5/9).

“Tapi simbol Sulsel Baru ini bermakna melawan kemiskinan, melawan ketidakadilan, melawan pengangguran, melawan kesenjangan. Tangan dikepal, diletakkan di dada, ada semangat yang menggebu-gebu, ada emosi yang berapi-api, untuk melawan segala kekurangan tadi,” pungkasnya.