MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah mengikuti proses praktik belajar lapangan (PBL) selama kurang lebih dua minggu di RS Wahidin Sudirohusodo, Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Administrasi Rumah Sakit (ARS) melaksanakan seminar hasil terkait berbagai kegiatan yang telah mereka laksanakan di lahan praktiknya di Lt 2 Ruang Rapat LPM, Jumat (24/8/2018).
Beberapa Kepala Bagian dan Sub Bagian perwakilan dari RS Wahidin Sudirohusodo turut hadir dalam seminar hasil tesebut. Mereka diantaranya; A. Muh Chaeruddin, Ietje Herman, Nurhayati Habib, Rahmadaini, dan Rahmatiah. Dosen dari Prodi S1 ARS yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Dewi Astuti SKM MKes, Mega Marindrawati Rochka SKM MKes, Suci Rahmadani SKM MKes, Hadrianti HDLasari SKM MPH, La Ode Hidayat SSi MKes, dan Nursapriani SKM MKes. Mahasiswa yang hadir sekitar 20 orang.
Pada kegiatan tersebut, mahasiswa melaporkan hasil praktik belajar lapangan yang telah mereka dapatkan selama ditempatkan di empat bagian seperti Direktorat Medik & Keperawatan, Direktorat Umum dan Operasional, Direktorat SDM & Pendidikan dan Direktorat Keuangan.
Dalam pemaparannya, setiap bagian menyampaikan laporan mereka terkait visi misi, tugas pokok dan fungsi, alur pelayanan hingga berbagai data terakit bagian di RS Wahidin Sudirohusodo. Pembimbing Klinik yang dalam hal ini dari perwakilan RS Wahidin Sudirohusodo banyak memberikan saran dan masukan yang membangun.Misalnya, terkait alur pelayanan yang belum lengkap, penyajian data yang perlu dikembangkan lagi serta persiapan mahasiswa sebelum turun ke lahan.
Ietje Herman dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi mahasiswa yang mampu membuat laporan terkait manajemen rumah sakit, hanya saja ada beberapa informasi pada laporan yang perlu dikoreksi sebagai bentuk pengembangan PBL.Ietje juga mengungkapkan akan menyampaikan masukan dari hasil PBL 1 hari ini kepada manajemen RS Wahidin Sudirohusodo untuk ditindaklanjuti dan sebagai wujud pengebangan RS Wahidin Sudirohusodo.
Selain masukan dari Pembimbing Klinik, juga terdapat beberapa masukan dari pembimbing akademik. Diantaranya terkait perlunya ada upaya penilaian softskill tidak hanya fokus pada hardskill mahasiswa dan adanya sesi diksusi dengan top management dan middle management untuk menngasah soft skill mahasiswa.
