Setelah IYL, Giliran NH Dilabeli Sebagai Tokoh Pemegang Komitmen

IYL terlibat perebutan Parpol Pengusung dengan NH.Illustrasi/Sulselekspres.com
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Label sebagai calin gubernur pemegang komitmen kuat ikut melekat pada pribadi seorang Nurdin Halid (NH).
Label yang selama ini banyak disematkan kepada Ichsan Yasin Limpo (IYL) atas konsistensinya bertahan pada pilihan menjadikan Andi Mudzakkar (Cakka) sebagai wakilnya. IYL kemudian banyak digelari Mr Komitmen.
Kepala Desa Masesenrempulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Batmang, merasa yakin program NH untuk perintisan jalan Makassar-Bone dapat terealisasi. Hal tersebut disampaikan Batmang saat dihubungi, Senin (18/12/2017).
Menurut Batmang, NH sangat berkapasitas mewujudkan program tersebut jika menjadi Gubernur Sulsel. Ia menyebut, Ketua Dewan Koperasi Indonesia tersebut sangat peduli dengan masyarakat sehingga pembangunan infrastruktur menjadi prioritasnya.
“Itu sangat bagus jalan rintis baru dari Makassar ke Bone. Insya Allah saya melihat antusias pak NH tentang pembangunan, khususnya di Bone sangat bagus. Dia sangat memikirikan masyarakat,” ujarnya.
Batmang menilai, sosok Ketua Harian Golkar tersebut memegang teguh komitmen yang diucapkan. Karena itu, ia berharap agar pasangan Aziz Qahhar itu dapat diamanahkan menjadi pelanjut estafet kepemimpinan di Sulsel.
“Pembangunan infrastruktur di Bone sangat banyak, mudah-mudahan bukan hanya janji. Orangnya kalau berbicara memang dari hati untuk bisa dilaksanakan,” bebernya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, infrastruktur di Bone memang sangat memerlukan perhatian pembangunan dari pemerintah provinsi. Kondisi ruas jalan di Bone kata Batmang, cukup memprihatinkan sebagai jalan poros provinsi.
“Di Lamuru sendiri, di desaku, belum ada aspalnya padahal poros kabupaten. Mulai dari Lapri ke Watampone itu banyak sekali yang lubang-lubang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, perbaikan jalan yang kerap dilakukan selama ini terkesan setengah hati. Hasilnya, tak menunggu waktu lama ruas jalan tersebut kembali rusak.
“Pembangunannya setengah-setengah, tidak terlalu berkualitas. Jalan di Bone banyak yang sudah diperbaiki, tapi perbaikannya sekadar tambal saja. Bagus yang sudah dikerja, yang lain lagi rusak. Itu sangat merusak kendaraan masyarakat,” tandasnya.
NH telah menggagas perintisan jalan baru antara Makassar-Bone dan Makassar-Sinjai. Pembangunan infrastruktur tersebut niscaya membutuhkan dana yang begitu tinggi, tetapi menjadi kebutuhan urgen sebab merupakan titik strategis dalam pembangunan berbagai sektor di Sulsel.