PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Gempa yang berkekuatan 6,2 SR yang meluluhlantakkan kota Mamuju dan beberapa kecamatan di Majene pada 15 Januari lalu menyebabkan ribuan pengungsi di berbagai tempat, baik di tempat ketinggian yang cukup jauh dari titik gempa untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Sebagian pengungsi keluar dari Mamuju dan Majene mencari keluarga mereka termasuk ke kota Parepare menjadi pilihan para pengungsi.
Mengingat arus pengungsi telah masuk di Parepare, Universitas Muhammadiyah Parepare berinisiatif menyiapkan fasilitas rusunawa kepada para pengungsi secara gratis.
Hal ini disampaikan Rektor Umpar, Muh. Nasir. Ia mengatakan, Umpar akan memberikan pelayanan terbaik untuk para pengungsi korban gempa baik dari Mamuju dan Majene.
“Insya Allah Umpar siap memfasilitasi tempat kepada saudara-saudara kami para korban gempa yang mengungsi di Parepare. Alhamdulillah Umpar ini punya Rusunawa kami siapkan gratis dengan segala kelengkapannya” ungkapnya.
Rektor Umpar bahkan lansung mengoordinasikan dengan bagian pengelola Rusunawa Raya.
Sementara, Istri Wali Kota Parepare, Hj. Erna Rasyid Taufan mengungkapkan, pihaknya selaku Ketua Lazismu Parepare mengapresiasi dan siap mendukung penuh keputusan Rektor Umpar.
“Kami mengajak semua elemen umat untuk saling bekerjasama. Ini merupakan kebijakan tepat karena kalau para pengungsi kita konsentrasikan pada satu titik mudah kita koordinasi, baik logistiknya, pelayan medisnya, trauma healingnya, pembinaan kerohanian pengungsi dan anak-anaknya bisa mendapat simultan secara terintegrasi” pungkasnya.