Sinyal SYL Pindah Partai Sudah Terlihat Sejak Nurdin Halid Pimpin Golkar

Syahrul Yasin Limpo mengenakan jaket Nasdem/Ist

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Keputusan besar Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) hengkang dari Golkar bukanlah sikap tiba-tiba.

Pasalnya, wacana kepindahan SYL dari Golkar sudah ada sejak pertengahan tahun 2016 lalu. Dimana saat itu, SYL baru saja dilengser paksa dari posisinya sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

SYL kala itu digantikan oleh Nurdin Halid yang juga Ketua Harian DPP Golkar. Nurdin turun langsung mengambil alih pujuk kekuasaan dari tangan SYL dengan alasan konsolidasi organisasi, kendatipun setelahnya Nurdin memanfaatkan posisinya sebagai pengendali DPD I dengan ikut mencalonkan diri di Pilgub Sulsel mengendarai Beringin.

Baca Juga:

SYL Gabung Nasdem, Kadir Halid: Harusnya Pamit Dulu

Tinggalkan Golkar, Ini Alasan SYL Gabung Nasdem

Nurdin Halid ‘Habisi’ Kekuatan Klan Yasin Limpo di Golkar Sulsel

SYL sejak itu dalam beberapa kesempatan juga telah memberikan sinyal akan meninggalkan Golkar. Terlebih munculnya satu persatu partai politik yang menawarkan diri untuk dijadikan rumah baru bagi SYL.

Selain Nasdem, beberapa partai yang sempat diwacanakan akan ditempati SYL bergabung seperti, Partai Amanat Nasional, Gerindra, dan Perindo. “Kalau saya ditawar, masak saya harus langsung bilang ya. Beri saya kesempatan,” kata Syahrul di Kantor Gubernur Sulsel, September 2016 lalu.

Baca: Sindir IYL, Jubir NH: Bisa Saja Tidak Tahu Ceramah

Diketahui, SYL sebelum bergabung ke Nasdem menjabat sebagai salah satu Kabid di DPP Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartanto.

Penulis: Abdul Latif