MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar, Kadir Halid sesalkan, sikap Syahrul Yasin Limpo (SYL) atas pilihannya behijrah ke Nasdem.
Terlebih karena gubernur Sulsel ini meninggalkan Golkar yang pernah membesarkan dirinya tanpa pamit lebih awal.
Kadir Halid mengatakan, tidak seharusnya SYL langsung mengambil sikap untuk berpindah partai, tanpa memberikan surat pengunduran diri sebagai kader dan pengurus DPP Partai Golkar.
Baca Juga:
Tinggalkan Golkar, Ini Alasan SYL Gabung Nasdem
Nurdin Halid ‘Habisi’ Kekuatan Klan Yasin Limpo di Golkar Sulsel
Sebut Tak Lama Pimpin Sulsel, NH Cuma Berambisi Gulingkan Klan YL?
“Harusnya Pak Syahrul pamit dulu di Golkar,” kata adik kandung calon gubernur Sulsel Nurdin Halid itu, saat ditemui di Gedung Tower DPRD Sulsel, Jalan Sumoharjo Makassar, Rabu (21/3/2018).
Harusnya, sebagai mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, kata Kadir Halid, SYL tidak bersikap seperti itu. Sebab lanjutnya, dengan mencontohkan sikap mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulsel Syamsu Rizal atau Deng Ical, yang menyampaikan pengunduran diri terlebih dahulu sebelum bergabung dengan partainya.
“Seperti Pak Ical kemarin setelah mundur dari partainya (Demokrat) baru masuk di Golkar,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kedekatan SYL dengan Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, bukan lagi hal yang baru, apalagi sebelum, Surya Paloh mendirikan Nasdem, atau masih di Golkar. Hubungan keduanya sudah sangat erat.
Penulis: Abdul Latif
