Suka Marah Depan Anak, Ini Dampaknya!

SULSELEKSPRES.COM – Cukup banyak orang tua yang tidak segan-segan untuk mengeluarkan amarahnya di depan anak. Biasanya, amarah ini disebabkan oleh stress atau kondisi kejiwaan yang sedang tidak stabil yang dipicu oleh masalah di tempat kerja, masalah ekonomi, atau masalah lainnya.

Yang tidak disangka adalah, kebiasaan mudah marah di depan anak ini ternyata juga bisa memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak. Berikut dampaknya seperti dilansir doktersehat.

Anak menjadi penakut

Karena kerap melihat orang tuanya mudah marah, anak cenderung takut untuk berkata atau melakukan tindakan karena khawatir jika apa yang mereka katakan atau lakukan bisa jadi membuat orang tuanya marah.

Mudah cemas

Anak yang cenderung penakut juga akan mudah mengalami kecemasan atau kekhawatiran untuk bertindak.

Tidak percaya diri

Jika anak juga kerap dimarahi oleh orang tuanya, maka anak akan kehilangan harga diri dan rasa percaya dirinya. Hubungan emosional antara anak dan orang tua juga akan semakin merenggang. Jika hal ini terjadi, bisa jadi anak akan mengalami depresi dan berpotensi tumbuh menjadi anak yang ketergantungan alkohol atau obat-obatan terlarang demi meningkatkan rasa percaya dirinya.

Masa bodoh

Kerap dimarahi oleh orang tuanya ternyata bisa membekas pada pribadi anak sehingga lama-kelamaan akan membuat mereka masa bodoh dengan berbagai perkataan atau nasihat orang tuanya.

Menjadi pemberontak

Anak yang kerap dimarahi akan menjadi pribadi yang keras kepala dan suka melawan pada orang tuanya. Tak hanya itu, Ia juga akan cenderung menjadi pribadi yang pemarah saat bergaul dengan teman-temannya.

Melihat adanya dampak buruk ini, ada baiknya memang orang tua harus lebih baik dalam mengendalikan stress pada dirinya agar tidak mudah marah pada anaknya. Jika anak melakukan kesalahan, beritahu kesalahan ini dengan cara yang baik agar mereka bisa segera memperbaikinya dan tidak mengulanginya di masa depan.