MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Nurdin Halid menanggapi santai terkait sikap Syahrul Yasin Limpo (SYL) hengkang dari Partai Golkar untuk bergabung ke Nasdem.
Nurdin bahkan tak mengisyaratkan sedikitpun rasa penyesalan akan sikap dari Gubernur sekaligus mantan Ketua Golkar Sulsel ini. Sebaliknya, Nurdin Halid malah mengucapkan kalimat syukur.
BACA: Jejak SYL: Pimpin Golkar Dibantu Nurdin Halid, Pindah Partai Karena Nurdin
“Alhamdulillah,” kata Nurdin Halid melalui juru bicaranya, Risman Pasigai, Kamis (22/3/2018).
Nurdin hanya berharap keputusan berpindah partai yang dilakukan SYL bisa memberikan manfaat untuk dirinya dan partai barunya.
“Semoga bermanfaat,” katanya.
BACA: Tinggalkan Golkar, Ini Alasan SYL Gabung Nasdem
SYL diketahui mengambil keputusan politik besar dengan berpindah partai dari Golkar. Terlebih karena orang nomor satu di Sulsel merupakan kader senior Beringin dan pernah menjabat sebagai ketua DPD I. Belum lagi soal SYL yang pada musda beberapa tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu calon ketua umum DPP.
BACA: Video: SYL Menangis Usai Dikukuhkan Jadi Kader Nasdem
SYL seolah sudah tak betah menjadi kader Golkar tanpa diberikan peran berarti pasca dirinya diganti oleh Nurdin Halid. Terlebih karena beberapa orang dekatnya di Golkar Sulsel disingkirkan satu persatu.
Kepastian berpindah partai ini bertepatan dengan konsolidasi Partai Nasdem se Sulut di Manado, Rabu (21/3/2018) yang dihadiri langsung oleh Surya Paloh dan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Rusdi Masse.
SYL yang juga gubernur Sulsel dua periode tersebut membeberkan alasan dibalik keputusan besarnya tersebut.
“Ya saya katakan ke Bang Surya (Surya Paloh), saya ini masuk di Partai Nasdem karena ingin bermanfaat di partai ini. Kalau nanti saya tidak bermanfaat, keluarkan saya saja,” tegasnya di depan SP dan sejumlah petinggi Nasdem.
Bagi mantan Bupati gowa dua periode tersebut, Nasdem adalah partai yang memiliki integritas tinggi.
“Sistem demokrasi kita membutuhkan partai partai baik. Politik tanpa mahar itu, itu cara cara tepat memperbaiki negeri ini,” beber Syahrul.
Penulis: Abdul Latif
