PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Bidang Humas Dinas Kominfo SP Sulsel, Erlan Triska, memberikan klarifikasi terkait insiden yang menimbulkan ketidaknyamanan para jurnalis yang meliput saat kunjungan kerja Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Kota Parepare. Di mana, ada jurnalis yang ditegur oleh bagian pengamanan.
“Pertama saya luruskan, bahwa yang mengarahkan itu bukan ADC atau ajudan, melainkan bagian pengamanan,” kata Erlan, berdasarkan rilis yang diterima sulselekspres.com, Senin (8/1/2023).
Erlan mengatakan, apa yang terjadi di lapangan adalah miskomunikasi. Karena itu, ia meminta maaf atas ketidaknyamanan para jurnalis yang meliput.
“Tidak ada niat apapun, kecuali demi berjalannya acara secara tertib dan lancar. Ini kami yakini terjadi kesalahpahaman, dan kami meminta maaf atas peristiwa ini,” jelasnya.
Erlan mengaku, Pemerintah Provinsi Sulsel sangat menghargai kedatangan para awak media untuk melakukan peliputan, dan menginformasikan kepada publik apa yang dilakukan oleh pemerintah.
“Kami bersama teman-teman media yang selalu bekerja profesional dalam penugasannya. Kami berterima kasih atas dedikasi luar biasa untuk selalu melayani masyarakat. Kami juga tegaskan, tidak ada larangan bagi jurnalis untuk meliput kegiatan tersebut,” terangnya.
Pemprov Sulsel, sambung Erlan, selalu terbuka terhadap masukan para jurnalis, dan tidak antikritik untuk menjadi lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat.
“Peristiwa ini menjadi masukan bagi kami untuk menjadi lebih baik, termasuk dalam kegiatan yang melibatkan rekan-rekan jurnalis dalam peliputannya yang dilindungi oleh Undang-undang,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan jika ADC Pj Gubernur Sulsel bersikap arogan terhadap saat agenda kunjungan kerja di Kota Parepare.