TAKALAR, SULSELEKSPRES.COM – Petang hari, pada Sabtu (1/12/2018), menjadi akhir hidup FT (15) seorang Bocah pengembala kerbau dari dusun Bontoparang, kecamatan Marbo, Takalar.
FT (15) bocah yang dikenal rajin itu, tewas terbunuh dengan sadis ditangan seorang petani. Bahkan, mayatnya pun dibuang ke sungai setelah dianiaya oleh pelaku.
BACA: Seorang Petani Diduga Tewas Tersambar Petir
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes (pol) Dicky Sondani menjelaskan, kejadian tersebut dipicu masalah ketersinggungan.
“Kejadian tersebut sebelum pelaku diduga diejek oleh korban, sehingga pelaku merasa tersinggung,” kata Senin (3/12/2018).
Aso alias Pello (50) diduga menghabisi nyawa korban dengan menikam tubuh FT pada bagian paha dan bagian vital lainnya. Tak sampai di situ, Aso setelah mengetahui FT tak bernyawa lagi, Ia pun menginjak kepala korban berulang kali.
BACA: Akbar Ampuh Bunuh Diri Dengan Melilit Rantai Borgolnya ke Leher
“Akibatnya korban mengalami luka robek pada bagian mulut dan luka robek pada bagian kepala, Sebelum pelaku membuang FT ke Sungai, pelaku juga diduga menusuk pantat korban,” kata Dicky.
Sehari kemudian, tambah Dicky, jazad FT akhirnya ditemukan di Dusun Kampung Beru, sekira pukul 08.00 Wita, Minggu (2/12/2018).
Penangkapan Pelaku
Setelah personel kepolisian resort Takalar (Polres Takalar) diterjunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), serangkaian penyilidikan dilakukan, sejumlah saksi pun dimintai keterangan polisi.
Alhasil, petunjuk pun mengarah ke diri Aso. Ia diamankan pada Malam hari, dihari saat ditemukan jazad FT.
BACA: Pelaku Pembunuhan Nenek Cami di Gowa Akhirnya Ditahan
“Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui Aso diduga melakukan pembunuhan terhadap FT,” terang Dicky.
Saat dimintai keterangan polisi, Dicky mengatakan, Aso mengakui perbuataannya, dari menikam, menganiaya, hingga membuang tubuh FT ke sungai.
BACA: Pelaku Pembunuhan Mantan Kepsek SMAN 1 Makassar Akhirnya Diringkus Tim Resmob
Setelah Aso mengaku, Tim Gabungan Resmob Polres Takalar dan Polda Sulsel menuju ke rumah Aso, tempat persembunyian barang bukti. Di sana petugas menemukan, sebilah pisau, sepasang sepatu bot, dan sebuah jaket merah.
Hingga saat ini, Aso telah mendekam di sel Polres Takalar untuk bertanggungjawab atas perbuatannya terhadap FT.