BONE, SULSELEKSPRES.COM – Warga Kelurahan Maroanging, Kecamatan Sibulue, Angga Renaldi (23) yang sehariannya bekerja sebagai perawat di Puskemas Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditikam oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu, (14/10) sekira pukul 00.30 Wira.
Informasi dihimpun, sulselekspres.com bahwa, korban (Angga) menghadiri pesta pernikahan Di Dusun II Lompengan, Desa Letta Tanah, sekitar pukul 00.30 wita, selang waktu kemudian musik elekton tersebut berhenti, lalu terjadi keributan antar warga yang tidak diketahui identitasinya. Pada saat itu korban terkena tikaman.
Kasatreskrim Polres Bone, AKP Dharma Negara yang dikonfirmasi membenarkan telah terjadi penikaman yang membuat warga tersebut meninggal dunia.
“Pria berumur 23 tahun ini ditikam saat menghadiri sebuah pesta pernikahan salah seorang warga di Desa Letta Tanah, Sibulue. Kejadiannya sekira pukul 00.30 wita. Dimana pada saat itu hiburan musik elektone selesai digelar. Namun tiba-tiba terjadi keributan dan seketika ada yang menikam korban,” ujar AKP Dharma kepada sulselekspress.com
AKP Dharma menjelaskan, sejumlah warga yang melihat kejadian itu, langsung membawa korban ke Puskesmas setempat untuk mendapat perawatan, namun nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan lagi. Korban tewas akibat luka tikaman pada bagian perutnya.
Hingga saat itu, Kata, AKP Dharma, pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku dari penikaman tersebut.Pasca meninggalnya perawat Puskesmas tersebut. Tim Resmob Polres Bone, berhasil menemukan titik terang dari kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Tim Resmob Polres Bone yang dipimpin oleh Aiptu Abustan Mappa bekerjasama dengan Reskrim Polsek Sibulue telah melakukan penangkapan terhadap pelaku yang kesehariaannya bekerja sebagai karyawan Bengkel Buana Motor. sebut saja Abd Wahid alias Abdul (18) beralamat di Dusun Lompengeng II Desa Letta tanah Kecamatan Sibulue.
Menurut, Kasatreskrim Polres Bone, AKP Dharma Negara berdasarkan hasil penyelidikan bahwa pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Pelaku ini Lel Abd Wahid alias Abdul akui perbuatannya dengan cara menusuk pada bagian dada sebanyak satu kali dengan menggunakan sebilah badik yang sebelumnya dia bawa dari rumahnya, selanjutnya tersangka ini dibawa oleh Tim Resmob untuk melakukan pencarian barang bukti disembunyikan (ditanam) dibelakang rumahnya sehingga pada saat itu dilakukan penggalian dan menemukan badik tersebut telah di tanam oleh tersangka,”ujar AKP Dharma.
Lanjut, AKP Dharma barang Bukti yang diamankan sebilah badik lengkap dengan sarungnya yang mana sarung badik tersebut sudah dililit plaster warna kuning. Selanjutnya pelaku bersama barang bukti dibawa ke Polres Bone guna proses hukum lebih lanjut. (*)
Penulis: Yusnadi
.
