30 C
Makassar
Sunday, May 26, 2024
HomeDaerahTIM Penilai GAFI Tingkat Sulsel Validasi Inovasi Kantong Kreatif Bacukiki

TIM Penilai GAFI Tingkat Sulsel Validasi Inovasi Kantong Kreatif Bacukiki

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Inovasi Kantong Kreatif yang merupakan terobosan Pemerintah Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare dalam upaya mengembangkan dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif khususnya diwilayah Kecamatan Bacukiki, memasuki tahapan akhir untuk penilaian Governor Award For Innovation (GAFI) tingkat Propinsi Sulawesi Selatan.

Tim Validasi Lapangan melakukan kunjungan langsung ke Kecamatan Bacukiki, untuk melihat implementasi dari inovasi Kantong Kreatif. Tim beserta rombongan diterima langsung Camat Bacukiki yang didampingi pejabat struktural dan fungsional kecamatan, di Ruang Kerja Camat, Kamis (03/10/2019).

BACA: Kantor Imigrasi Kelas II Parepare Deportasi Dua WNA Asal Iran 

Sebelumnya, Inovasi Kantong Kreatif lolos dalam penilaian portofolio dan telah dilakukan presentasi dan wawacara dihadapan tim panelis Governor Award for Innovation beberapa waktu lalu di Hotel Grand Asia Makassar.

Camat Bacukiki, Saharuddin saat menerima kunjungan tim validasi mengungkapkan, pelaksanaan Kantong Kreatif adalah komitmen dari Pemerintah Kecamatan dalam mewujudkan salah satu program prioritas pembangunan Parepare, yang tertuang dalam RPJMD periode  2018-2023.

BACA: KSOP Parepare Gelar Upacara Hari Perhubungan Nasional

“Tentunya, kami mengambil peran dalam memajukan perekonomian dan usaha produktif masyarakat khususnya di Bacukiki. Salah satunya, melalui Kantong Kreatif ini, disediakan ruang dan wadah yang memungkinkan orang kreatif dapat mandiri serta mampu menjadikan kreatifitas sebagai sumber ekonominya,” katanya.

Sementara, di hadapan tim penilai, Kasi Ekonomi dan Kesra yang mendampingi Camat Bacukiki, Ita Purnamasari memaparkan, konsep Kantong Kreatif Bacukiki merupakan layanan terintegrasi yang disediakan oleh Pemerintah Kecamatan, untuk mendorong dan memberdayakan pelaku industri mikro, kecil dan menengah serta pelaku kreatif yang ada di wilayahnya.

“Jadi, selain disediakan ruang dan wadah yang memungkinkan orang kreatif dapat mandiri serta mampu menjadikan kreatifitas sebagai sumber ekonominya, Pemerintah Kecamatan juga terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan SKPD teknis serta perusahaan BUMN/BUMD, agar para pelaku usaha mendapatkan perhatian dan pembinaan,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan beberapa hasil produk masyarakat Bacukiki yang telah tergabung dalam Kantong Kreatif. Bahkan, Tim Validasi Lapangan juga diajak untuk mengunjungi langsung salah satu pelaku Ekonomi Kreatif yaitu pembuat gitar untuk dilakukan wawancara langsung.

Terpisah, salah satu anggota Tim Validasi Lapangan, Dr. Citra memberikan masukan agar kedepannya aplikasi kantong kreatif tidak hanya memuat hasil produk, alamat dan kontak person pelaku usaha, tetapi juga termuat profil dan informasi terkait usaha tersebut.

“Sebaiknya, juga disediakan profil dan informasi usaha yang isinya misal apakah usaha tersebut kategori individu atau kelompok. Ataukah juga informasi terkait jumlah tenaga kerjanya dan sebagainya. Hal ini penting, untuk memberikan informasi awal terhadap orang atau perusahaan yang akan menyalurkan modal atau CSR,” tandasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img