SULSELEKSPRES.COM – Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut kalau kritik Ruslan Buton muncul dari semangat patriotisme kebangsaan melihat banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.
Hal itu disampaikan UAS dalam video podcast di channel Youtube Refly Harun. UAS dan Refly dalam video tersebut membahas apakah pidato Ruslan Buton masuk dalam kategori makar atau tidak
“Ketika Ruslan Buton mengeluarkan statement pidatonya, apa itu bisa dikatakan makar,” tanya UAS kepada Refly Harun dikutip dari video Youtube Refly Harun, (12/6/2020).
BACA:Â Refly Harun Goda Ustaz Abdul Somad Soal Ayana Moon, Begini Jawaban UAS
Menjawab itu, Refly menyorot soal UU ITE yang dianggap karet. Seseorang disebut bisa dijerat hukum karena dianggap melakukan penghinaan, kebencian, dan menyebarkan berita bohong melalui internet.
Refly sendiri berpendapat kalau pidato Ruslan Buton bukanlah bentuk makar. “Pendapat saya tidak, jelas tidak. Kenapa, tadi dikatakan orang mengatakan pikiran dan hati nurani tidak boleh dilarang,” jawab Refly.
“Kecuali Ruslan Buton itu, dia berkonspirasi, mengumpulkan orang, lalu berfikir bagaimana memecah bela, bagaimana melakukan agitasi, merebut senjata dan sebagainya, itu baru makar,” tambah Refly lagi.
UAS kemudian menyambung kalau kerisauhan Ruslan Buton ketika melihat TKA. “Lalu bangkit semangat patriotisme kebangsaan,” ujar UAS.
Cuplikan percakapan UAS dan Refly soal Ruslan Buton ini yang kemudian disoal Muannas Alaidid. Advokat sekaligus kader PSI ini memprotes karena seolah Ruslan Buton ditangkap karena tuduhan makar, padahal disebutnya tidak.
“RB ditangkap bkn krn tuduhan makar tp menyebarkan berita bohong membuat surat terbuka mengatasnamakan seluruh rakyat ind. dg ancaman bila tdk mundur ada revolusi dr berbagai suku, agama & ras. sdhlah tuan jgn hasut awam,” pungkas Muannas.
Kedzaliman itu menghukumi sesuatu yg tdk anda ketahui.
RB ditangkap bkn krn tuduhan makar tp menyebarkan berita bohong membuat surat terbuka mengatasnamakan seluruh rakyat ind. dg ancaman bila tdk mundur ada revolusi dr berbagai suku, agama & ras. sdhlah tuan jgn hasut awam. pic.twitter.com/P8HH3WmCZJ
— Muannas Alaidid (@muannas_alaidid) June 9, 2020